dc.description.abstract |
Indonesia merupakan negara penghasil sampah plastik kedua terbanyak di dunia setelah Cina. Sampah plastik diproduksi sebanyak 175.000 ton per hari, dimana hanya 7% yang didaur ulang. Hal ini tentu berdampak buruk pada lingkungan, mengingat sifat plastik yang sulit diurai. Pembuatan beton dengan mengganti sebagian agregat alam dengan agregat plastik dapat menjadi solusi untuk mengurangi tumpukan sampah plastik tak diolah. Salah satu jenis limbah plastik yang dapat digunakan adalah limbah plastik Tipe ABS (Acrylonitrile Butadiene Styrene). Plastik Tipe ABS memiliki sifat keras dan tahan benturan. Studi ini membuktikan bahwa mengganti sebagian agregat kasar alam dengan agregat kasar plastik Tipe ABS menurunkan kuat tekan dan juga berat isi beton. Persentase plastik Tipe ABS yang digunakan terhadap volume absolut agregat kasar adalah 20%, 40%, dan 60%. Persentase penurunan kuat tekan uji rata-rata (28 hari) untuk beton plastik 20%, 40%, dan 60% terhadap beton konvensional (62,23 MPa) masing-masing yaitu 12% (54,49 MPa), 36% (39,67 MPa), dan 41% (36,57 MPa). Pada umur 28 hari, beton konvensional memiliki berat isi rata-rata sebesar 2366 Kg/m3. Persentase penurunan berat isi beton plastik Tipe ABS 20%. 40%, dan 60% berturut-turut adalah 5% (2245 Kg/m3), 10% (2128 Kg/m3), dan 15 % (2002 Kg/m3). |
en_US |