Abstract:
CV X merupakan salah satu perusahaan yang memproduksi packaging dan telah berdiri sejak 1981. CV X memproduksi berbagai macam packaging untuk perusahaan farmasi, makanan ringan atau snack, dan lainnya. Kualitas dari packaging yang dihasilkan sangat penting karena mempengaruhi kepuasan dan loyalitas konsumen. Oleh karena itu, CV X perlu mempertahankan level kualitas perusahaannya dengan perbaikan kualitas. Level kualitas perusahaan diukur dengan persentase defective. Saat ini, persentase defective packaging dari CV X adalah 4,657%.
Pada penelitian ini, dilakukan perbaikan kualitas untuk mengurangi cacat pada packaging yang menggunakan 4 plat dalam proses produksinya. Perbaikan kualitas
dilakukan dengan menggunakan metode DMAIC. Pada tahap pertama DMAIC, yaitu define, dilakukan identifikasi proses produksi dengan menggunakan diagram SIPOC. Tahap selanjutnya adalah measure, dilakukan perhitungan nilai performansi, yaitu
persentase defective pada packaging. Pada tahap analyze, dilakukan pembuatan fishbone diagram yang bertujuan untuk mengetahui akar masalah yang menyebabkan terjadinya defect. Selain itu, dilakukan juga penentuan prioritas masalah yang akan ditindaklanjuti dengan menggunakan FMEA. Pada tahap improve, dilakukan pembuatan usulan-usulan perbaikan untuk mengatasi masalah yang telah diidentifikasi. Usulan perbaikan yang diberikan berupa melakukan dokumentasi atau pencatatan pengaturan distribusi tinta saat pembuatan sample dilakukan, penentuan batas maksimum packaging yang akan disobek, penambahan alkohol pada cairan pembersih setiap 90 menit, melakukan pemeriksaan blanket dan roda feeder sebelum produksi dilakukan, pencatatan jumlah penggunaan die, dan pembuatan visual display. Pada tahap terakhir, yaitu control, dilakukan perhitungan persentase defective pada packaging setelah dilakukannya perbaikan. Setelah perbaikan dilakukan, terjadi penurunan persentase defective menjadi 4,272%.