Abstract:
Fakultas Kedokteran Gigi merupakan salah satu program studi favorit di Indonesia.
Pada masa studi mahasiswa kedokteran gigi, terdapat proses masa studi sebagai profesi
asisten dokter gigi (ko-asisten). Persyaratan untuk menyelesaikan masa studi sebagai koasisten,
diperlukan proses penanganan medis dengan kategori kasus gigi dan mulut yang
telah ditentukan oleh Rumah Sakit Gigi dan Mulut. Proses ini membutuhkan pasien dengan
tujuan sosial berbasis non-profit. Permasalahan yang dialami oleh ko-asisten dokter gigi
adalah kesulitan dalam mencari pasien. Masyarakat pada umumnya sering mengabaikan
permasalahan mulut dan gigi, maka dari itu diperlukan adanya sistem komunikasi yang
memudahkan hubungan ko-asisten dengan pasien. Sistem komunikasi direalisasikan
dalam bentuk aplikasi telefon genggam yang menghubungkan antara ko-asisten dengan
pasien.
Perancangan aplikasi dilakukan berdasarkan desain partisipasif. Perancangan
aplikasi diawali dengan mengidentifikasi kebutuhan dari ko-asisten dan pasien sebagai
dasar rancangan konsep aplikasi. Berikutnya dibuat konsep alternatif dengan
menggunakan metode desain partisipasif di mana metode tersebut melibatkan ko-asisten
dan pasien sebagai responden yang merancang aspek tertentu pada aplikasi. Konsep
alternatif yang terpilih dijadikan sebagai dasar rancangan prototipe aplikasi. Prototipe yang
telah dirancang akan dievaluasi dengan menggunakan metode usability testing. Kriteria
usability yang diukur yaitu efektivitas, efesiensi, dan kemudahan untuk dipelajari.
Berdasarkan hasil usability testing, diperoleh tingkat efektivitas tampilan koasisten
sebesar 86% dan tampilan pasien sebesar 75%. Tingkat efesiensi tampilan koasisten
sebesar 89% dan tampilan pasien sebesar 71%. Tingkat kemudahan belajar dan
tingkat kualitas sistem yang diperoleh dari penilaian SUS sebesar 76,88 untuk tampilan koasisten
dan 71,88 dari tampilan pasien. Berdasarkan hasil evaluasi, aplikasi sudah memiliki
desain dan sistem yang cukup baik namun masih ada ruang untuk pengembangan.