dc.description.abstract |
Seiring dengan pertumbuhan ekonomi di Indonesia, pembangunan proyek konstruksi berkembang semakin pesat. Pembangunan proyek konstruksi, terutama gedung bertingkat perlu pengelolaan yang serius untuk mencapai hasil yang maksimal. Pengawasan berlangsungnya proyek konstruksi diharapkan dapat membantu pelaksanaan proyek sehingga proyek dapat berlangsung dengan lancar.
Salah satu pengawasannya adalah pengendalian waktu yang baik dimana salah satu metode pengendalian waktu adalah metode Analisis Nilai Hasil. Analisis Nilai Hasil digunakan dengan tujuan dapat memperkirakan sejauh mana proyek yang dilaksanakan berlangsung sesuai dengan rencana kerja. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui penerapan Analisis Nilai Hasil dalam pengawasan di pembangunan proyek konstruksi hotel A dan mengetahui faktor penyebab keterlambatan suatu proyek dari nilai yang didapatkan dari metode Analisis Nilai Hasil setiap minggunya. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif kualitatif dengan durasi pengerjaan proyek selama 47 minggu. Studi ini menghasilkan, waktu dan biaya penyelesaian proyek tidak sesuai dengan rencana awal jadwal proyek, secara keseluruhan berlangsungnya proyek dari awal hingga minggu ke-47 mengalami keterlambatan dari rencana awal proyek dan evaluasi kinerja proyek yang kurang baik dari segi waktu maupun biaya. Namun jika ditinjau dari keberlangsungan proyek perminggu dalam segi waktu, ada beberapa minggu yang kinerja proyeknya baik, yaitu pada minggu ke-4, 5, 6, 13, 18, 29, 42, dan ke-47. Diperkirakan bahwa proyek akan selesai dengan keterlambatan sebesar 26 hari kerja dan mengalami kerugian sebesar Rp. 11.606.046.292. Kinerja terburuk ada pada minggu ke-45 dimana terjadi kehabisan stock untuk material dinding ACP (Alumunium Composite Panel). Keterlambatan ini terjadi karena beberapa hal, yaitu kerusakan Excavator, kondisi cuaca yang kurang baik, penjadwalan yang kurang baik, dan keterlambatan pengiriman material. Untuk menangani keterlambatan, dapat dilakukan beberapa cara yaitu, pembuatan rencana jadwal untuk kebutuhan material, penambahan waktu kerja, dan dapat dilakukan pilihan seperti mengganti material yang tidak tersedia dengan yang sejenis atau setingkat mutunya. |
en_US |