Abstract:
Tujuan dari suatu proyek konstruksi tidak lain adalah untuk meningkatkan taraf hidup khalayak umum di suatu lokasi. Namun dalam suatu pembangunan pasti berbenturan dengan aspek-aspek kehidupan di masyarakat, baik aspek fisik-kimia, sosial-ekonomi, dan juga sosial-budaya sehingga diperlukannya suatu upaya manajemen konstruksi untuk melakukan kontrol terhadap pengaruhpengaruhnya.
Resiko dari benturan ini akan berdampak pada kegiatan konstruksi yang dampaknya akan mempengaruhi biaya, waktu bahkan mutu bangunan yang pada beberapa kasus mengakibatkan proyek terhenti. Oleh karena itu, perlunya dilakukan studi kelayakan saat sebelum pembangunan dan usaha mitigasi selama pembangunan. Setiap usaha mitigasi bertujuan untuk meminimalisir dampak dari pembangunan baik secara langsung maupun tidak sesuai dengan kondisi di masyarakat.
Penelitian ini secara umum bertujuan untuk mendapatkan gambaran yang nyata dari kondisi lingkungan di sekitar lokasi proyek. Metode penelitian yang dilakukan adalah mengkuantifikasi pendapat-pendapat dari 42 responden dengan berbagai metode uji dan analisis data. Pada penelitian ini dirancang 20 variabel pertanyaan yang mewakili setiap aspek-aspek di masyarakat dimulai dari perekonomian hingga tingkat kerusakan yang dirasakan masyarakat. Pengaruh yang dinilai sangat tinggi oleh masyarakat tidak lain adalah pengaruh debu dari aktivitas konstruksi, meningkatnya intensitas kebisingan dan meningkatnya kepadatan lalu lintas. Jawaban tersebut berdasarkan dari dua kelompok responden yang menjawab dengan sudut pandang yang berbeda dan diperoleh hasil yang sebagian besar sama. Tidak lupa juga meninjau pengaruh dari upaya mitigasi yang telah dikerahkan oleh pihak proyek sehingga masyarakat dapat menerima eksistensi proyek tersebut.