Studi dan analisis perilaku inelastik gedung beton regular 12 lantai dengan variasi soft story DI-retrofit dengan breising konsentris khusus 2 lantai X

Show simple item record

dc.contributor.advisor Tjondro, Johannes Adhijoso
dc.contributor.author Margon, Yosua Christian
dc.date.accessioned 2019-08-16T07:19:35Z
dc.date.available 2019-08-16T07:19:35Z
dc.date.issued 2018
dc.identifier.other skp37239
dc.identifier.uri http://hdl.handle.net/123456789/8867
dc.description 6366 - FTS en_US
dc.description.abstract Peraturan mengenai tata cara perancangan gedung tahan gempa di Indonesia mengalami perubahan dari waktu ke waktu. Pada peraturan lama batasan mengenai ketidakberaturan baik horisontal dan vertikal dari gedung memiliki faktor keamanan yang cukup rendah. Gedung yang memiliki ketidakberaturan memerlukan perlakuan khusus seperti penambahan perkuatan struktur secara global (retrofittng). Sehingga gedung gedung yang di disain menggunakan peraturan lama perlu ditinjau dan dianalisis ulang menggunakan peraturan gempa terbaru. Studi ini akan meneliti variasi dari perletakan tingkat soft story pada masing masing model menggunakan respon inelastis dan elastis. Terdapat tiga model dengan variasi letak soft story pada tingkat dasar, tingkat 4 dan tingkat 8. Gedung tersebut berada pada kota Palu dilakukan perkuatan struktur global menggunakan breising konsentris khusus Two-X story. Studi inelastisk menggunakan analisis riwayat waktu dengan menggunkan rekaman gempa El-Centro 1940 N-S, Denpasar 1979 B-Tdan Flores 1992. Studi inelastis ini untuk mengetahui tingkat kinerja stuktur setelah dilakukan retrofitting. Ketiga model yang telah diretrofitting menunjukan hasil yang bagus, baik ditinjau dari simpangan antar lantai, dan luas tulangan perlu yang lebih kecil dibandingkan hasil respon elastis struktur yang tidak diretrofitting. Namun pada kolom dasar model 1 masih diperlukan perkuatan secara lokal dengan penambahan jumlah tulangan longitudinal, karena nilai rotasi sendi plastis menurut ASCE 41-13 masih terlalu besar. Hasil tingkat kinerja struktur untuk model 1 dan 2 adalah Collapse Prevention, sedangkan untuk model 3 pada tingkat life safety. Nilai faktor perbesaran defleksi (Cd) terbesar terdapat pada model 1 dengan rata-rata 3,7. Nilai faktor kuat lebih (Ω0) terbesar terdapat pada model 3 dengan rata-rata sebesar 2,861 en_US
dc.language.iso Indonesia en_US
dc.publisher Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik - UNPAR en_US
dc.subject Retrofitting en_US
dc.subject Ketidakberaturan vertikal en_US
dc.subject Soft story en_US
dc.subject Analisis riwayat waktu en_US
dc.subject Kinerja struktur en_US
dc.title Studi dan analisis perilaku inelastik gedung beton regular 12 lantai dengan variasi soft story DI-retrofit dengan breising konsentris khusus 2 lantai X en_US
dc.type Undergraduate Theses en_US
dc.identifier.nim/npm NPM2015410001
dc.identifier.nidn/nidk NIDN0407055801
dc.identifier.kodeprodi KODEPRODI610#Teknik Sipil


Files in this item

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record

Search UNPAR-IR


Advanced Search

Browse

My Account