dc.description.abstract |
Tanah adalah tempat segala hal bertumpu dibumi ini, termasuk menjadi tumpuan untuk kepentingan pekerjaan konstruksi. Pada bumi terdapat beberapa macam tanah yang menjadi tumpuan namun tidak semuanya. Ada beberapa jenis tanah yang perlu diperbaiki terlebih dahulu sebelum digunakan untuk pekerjaan konstruksi. Tanah organik salah satunya yang perlu dilakukan perbaikan karena tanah jenis ini memiliki ukuran butir yang sangat kecil, kompresibilitas yang tinggi pada kondisi basah, permeabilitas rendah dan sensitif terhadap perubahan kadar air. Salah satu perbaikannya adalah melakukan stabilisasi tanah menggunakan bahan aditif untuk meningkatkan kualitas. Bahan aditif yang biasa digunakan adalah tepung limestone. Tepung limestone sendiri mampu untuk meningkatkan stabilitas, menurunkan indeks plastisitas dan meningkatkan daya dukung tanah. Stabilisasi tanah dilakukan dengan mencampurkan tanah dengan tepung limestone dengan variasi campuran sebesar 10%, 15%, 20%, 25% terhadap berat kering tanah. Tanah yang telah dicampurkan kemudian dicetak menjadi beberapa spesimen lalu dibiarkan pada beberapa hari seperti 7, 14 dan 21 hari. Spesimen yang telah melewati masa itu akan dilakukan uji Triaksil UU dan uji kuat tekan bebas. Uji Triaksial UU akan dilakukan pada spesimen dengan kondisi direndam. Uji kuat tekan bebas akan dilakukan pada spesimen dengan kondisi tidak direndam. Dari hasil kedua uji diketahui bahwa terjadi peningkatan nilai kuat tekan (Cu) dan menemukan puncaknya pada campuran antara 15% - 20% dan nilai kohesi (c) terus meningkat seiring penambahan tepung limestone. |
en_US |