Abstract:
Seiring dengan pembangunan yang dilakukan kota-kota besar khususnya di Indonesia guna dalam memajukan perekonomian bangsa, jumlah permintaan dalam memproduksi semen semakin meningkat tiap tahunnya, namun dibalik semua itu, proses pembuatan semen menimbulkan berbagai dampak negatif terhadap lingkungan karena perindustrian semen menghasilkan gas CO2 yang tinggi. Maka dari itu, perkembangan teknologi dapat digunakan sebagai alternatif untuk menggantikan sebagian peran semen tersebut dengan bahan yang lebih jauh ramah lingkungan dan tentunya dampak negatif terhadap lingkungan dari penggunaan semen ini akan berkurang. Pada uji eksperimental ini, bahan limbah berupa bubuk limbah genting tanah liat akan digunakan sebagai material pengganti sebagian semen dengan tiga variasi substitusi yaitu 0% (kontrol), 15%, dan 30% dengan variasi water-to-binder ratio (w/b) sebesar 0.4, 0.5, dan 0.6. Pengujian dilakukan terhadap kubus 50 × 50 × 50 mm3 pada umur 7, 14, dan 28 hari dengan menggunakan tiga buah benda uji untuk setiap pengujian. Kuat tekan mortar 28 hari yang diperoleh dari pengujian menunjukkan bahwa substitusi 0%, 15% dan 30% menghasilkan kuat tekan sebesar 42.99 MPa, 42.6 MPa, dan 34.66 MPa untuk w/b 0.4, 32.74 MPa, 26.84 MPa, dan 23.02 MPa untuk w/b 0.5, dan 29.62 MPa, 26.54 MPa, dan 19.76 MPa untuk w/b 0.6. Dari hasil pengujian dapat diindikaikan bahwa untuk mendapatkan penurunan kuat tekan yang lebih kecil dari 18.0% maka persentase penggantian sebagaian semen dapat dibatasi maksimum sebesar 15%.