Abstract:
Krisis ekonomi sejak tahun 2008 menandai krisis ekonomi terbesar di daratan
Eropa sejak Perang Dunia II. Implementasi "monetary union" di Eropa seharusnya menjadi strategi ekonomi untuk menghindari krisis dan menciptakan kemakmuran bersama. Muncul sebuah pertanyaan menarik, mengapa implementasi "European Monetary Union" (EMU) diiringi kebijakan domestik Spanyol gagal untuk menyelesaikan krisis ekonomi dan malah memperparah keadaan? Penelitian ini akan mencari jawaban atas pertanyaan tersebut dengan menggunakan bantuan teori "economic integration" karya Bela Belassa, teori ekonomi Keynesian, dan teori "financial instability" Hyman P.Minsky.
Menurut asumsi temuan dalam penelitian ini, instabilitas pasar dan lembaga finansial turut kekurangan mekanisme untuk mencegah dan menangani krisis di dalam EMU. Integrasi ekonomi yang tidak sempurna sampai tahap ke-7 dari teori Bela Balassa menciptakan kebijakan fiskal Spanyol dan kebijakan moneter European Centre Bank(ECB) seringkali bertentangan dan tidak mencapai hasil yang diinginkan. Situasi yang berubah sejak Spanyol bergabung dengan EMU mengharuskan Spanyol merubah strategi dan model ekonomi domestik untuk menyesuaikan dengan aturan Eropa. Hal ini menciptakan model perekonomian Spanyol yang seakan terlalu bebas dan tidak bisa dikontrol oleh pemerintah Spanyol. Hal inilah yang menjadi faktor penyebab krisis ekonomi di Spanyol tidak dapat diatasi dan terus bertambah parah.