Keterlibatan Organisasi Masyarakat Sipil (OMS) Indonesia dalam pembuatan kebijakan perlindungan buruh migran di ASEAN

Show simple item record

dc.contributor.advisor Yazid, Sylvia
dc.contributor.author Septiyana, Iyan
dc.date.accessioned 2019-08-05T04:25:17Z
dc.date.available 2019-08-05T04:25:17Z
dc.date.issued 2018
dc.identifier.other tes1954
dc.identifier.uri http://hdl.handle.net/123456789/8627
dc.description.abstract Negara-negara anggota ASEAN merupakan negara pengirim sekaligus penerima buruh migran, ketiadaan kebijakan perlindungan buruh migran di ASEAN membuat kasus-kasus kekerasan terhadap buruh migran terabaikan dan terus meningkat. Sejak 2007 kemudian munculah kebijakan-kebijakan di ASEAN yang mengatur perlindungan buruh migran dan muncul sebuah forum regional yang khusus untuk mendiskusikan isu tersebut yang dalam prosesnya melibatkan aktor-aktor OMS, termasuk OMS dari Indonesia yang merupakan negara pengirim buruh migran terbesar di kawasan. Sedangkan ASEAN merupakan organisasi regional yang state-centric yang mengedepankan peran negara dalam tata kelolanya, dan cenderung kurang partisipatif terhadap OMS karena adanya ketentuan pembatasan ruang politik bagi entitas-entitas non-negara. Tesis ini akan membahas bagaimana keterlibatan organisasi masyarakat sipil Indonesia menciptakan ruang partisipasi di ruang publik ASEAN untuk mempengaruhi proses pembuatan kebijakan regional perlindungan buruh migran. Tesis ini menggunakan teori Kritis dari Linklater dan Habermas yang memandang bahwa OMS merupakan kelompok masyarakat solidaris yang berusaha mentransformasi kondisi sosial dengan melakukan dialog di ruang publik internasional yang menjadi tempat bagi masyarakat sipil untuk berdiskusi dan membentuk opini masyarakat sehingga dapat dijadikan tuntutan publik berkaitan dengan pembuatan kebijakan, kemudian di sampaikan pada pemerintah sebagai pemegang legitimasi. Hasil penelitian ini memperlihatkan bahwa di dalam konteks ASEAN statecentric, OMS Indonesia bersama dan melalui jaringan-jaringannya dapat membuka ruang partisipasinya sendiri untuk dapat memunculkan isu buruh migran di ruang publik ASEAN, sehingga instrumen-instrumen kebijakan regional dan forum diskusi regional perlindungan buruh migran yang diusulkan OMS disepakati pemerintah-pemerintah negara anggota ASEAN. en_US
dc.language.iso Indonesia en_US
dc.publisher Program Magister Hubungan Internasional Sekolah Pascasarjana Universitas Katolik Parahyangan en_US
dc.subject Organisasi Masyarakat Sipil en_US
dc.subject Indonesia en_US
dc.subject ASEAN en_US
dc.subject Ruang Publik en_US
dc.subject Kebijakan Regional en_US
dc.subject Buruh Migran en_US
dc.title Keterlibatan Organisasi Masyarakat Sipil (OMS) Indonesia dalam pembuatan kebijakan perlindungan buruh migran di ASEAN en_US
dc.type Master Theses en_US
dc.identifier.nim/npm NPM2016891006
dc.identifier.nidn/nidk NIDN0419017601
dc.identifier.kodeprodi KODEPRODI809#Ilmu Hubungan Internasional


Files in this item

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record

Search UNPAR-IR


Advanced Search

Browse

My Account