Abstract:
Republik Rakyat Tiongkok, sebagai kekuatan global baru, tengah mendorong
media nasionalnya, seperti Xinhua, untuk melakukan ekspansi ke dunia
internasional yang didukung teknologi informasi terbaru seperti internet. Hal
tersebut dikritik sebagai bagian dari perluasan propaganda luar negeri Tiongkok
untuk mendukung kepentingan nasionalnya, salah satunya mempertahankan
integritas wilayah kedaulatannya yang mencakup sebagian fitur maritim di Laut
Cina Selatan. Melalui penelitian ini, peneliti menjelaskan bagaimana propaganda
berkaitan dengan kedudukan Tiongkok tersebut dilaksanakan melalui Xinhuanet.
Penelitian kualitatif dengan metode analisis wacana ini didasarkan pada konsep
‘Propaganda’ oleh Jowett dan O’Donnell, di mana propaganda merupakan suatu
usaha sistematis yang disengaja untuk membentuk persepsi, memanipulasi kognisi,
dan perilaku langsung untuk mencapai tanggapan yang melanjutkan niat yang
diinginkan oleh propagandis. Propaganda melalui publikasi Xinhuanet didukung
oleh kemampuan dalam memanfaatkan momentum dan tindakan yang responsif
terkait dengan dinamika konflik serta wacana yang repetitif dalam menghasilkan
kondisi yang mendukung kepentingan Tiongkok dalam konflik sengketa tersebut.