Abstract:
Indonesia merupakan salah satu negara yang memiliki angka pembajakan
HaKI terbesar di dunia. Masuknya Netflix merupakan bentuk upaya penurunan
angka pembajakan yang telah lama menjadi budaya di Indonesia. Permasalahan
tersebut memunculkan pertanyaan penelitian “Mengapa upaya penanganan
pembajakan sulit dilakukan meskipun Netflix sudah masuk ke Indonesia?”
yang akan dijelaskan dengan teori netralisasi dan liberlisme institusionalis. Teori
netralisasi dimanfaatkan peneliti untuk menjelaskan bagaimana budaya
pembajakan HaKI yang telah lama mengakar di Indonesia dapat terbangun. Selain
teori tersebut, peneliti menggunakan teori liberalisme institusionalis untuk
menjelaskan efektifitas penegakan hukum HaKI di Indonesia yang merupakan
tanggung jawab Indonesia selaku anggota World Trade Organization. Peneliti
berargumen bahwa masuknya Netflix ke Indonesia tidak memberikan dampak
signifikan terhadap angka pembajakan di Indonesia. Lack of copyright culture dan
penegakan hukum yang lemah terkait HaKI membuat masyarakat Indonesia
merasa tidak perlu mengeluarkan uang untuk produk-produk HaKI.