Praktik diplomasi publik Jepang melalui World Cosplay Summit

Abstract

Jepang merupakan negara yang bergantung pada soft power yang mereka miliki guna mencapai tujuan. Instrumen utama yang dimanfaatkan adalah diplomasi publik dengan diplomasi pop culture sebagai salah satu fokusnya, dimana masyarakat berperan sebagai aktor utamanya. Salah satu contoh dari programnya adalah World Cosplay Summit. Penelitian ini akan membahas mengenai budaya populer sebagai bagian dari diplomasi dan akan dibatasi pada praktik diplomasi publik Jepang melalui World Cosplay Summit yang dilakukan di Indonesia. Tujuan utamanya adalah untuk menjawab pertanyaan “bagaimana diplomasi publik Jepang melalui World Cosplay Summit?” Pertanyaan tersebut akan dijawab dengan menggunakan pendekatan diplomasi publik yang dikemukakan oleh Nicholas J. Cull serta dengan menggunakan diplomasi multi jalur. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa World Cosplay Summit dapat berjalan dengan baik karena memiliki beberapa elemen dari diplomasi public seperti exchange diplomacy, cultural diplomacy, serta mendapatkan publikasi yang positif dari media.