Abstract:
Penelitian ini akan memfokuskan tentang adanya peningkatan ancaman misil
Korea Utara terhadap reaksi Jepang. Selain itu, adanya penurunan komitmen Amerika
Serikat dalam menjaga keamanan Jepang serta posisinya sebagai aliansi Jepang pun
akan memberikan dampak terhadap pembentukan kebijakan dan pertahanan Jepang.
Peneliti menggunakan teori neorealism, teori offensive neorealism serta teori
alliance dilemma. Pertama, teori neorealism menjelaskan bahwa sistem yang berlaku
dalam dunia internasional adalah sistem anarkis dan adanya balance of power untuk
membuat negara akan menjaga sistem yang telah ada. Kedua, teori offensive neorealism
menyatakan bahwa negara akan cenderung memaksimalkan kekuatan militernya untuk
menjadi negara hegemon dan akan melakukan self - help untuk melindungi keberlangsungan
hidup negaranya dan adanya security dilemma yang disebabkan oleh negara tidak akan
pernah megetahui intensi dari negara lain. Ketiga, Teori alliance dilemma akan
mendeskripsikan bahwa pada suatu aliansi negara yang buruk, salah satu dari negara
tersebut akan melakukan buck - passing dan akan memanfaatkan negara aliansinya.
Penlitian ini menggunakan metode penilitian kualitatif untuk menjelaskan hubungan
antara teori dan penelitian. Hasil penelitian ini menunjukan adanya peningkatan
ancaman misil Korea Utara dan berkurangnya komitmen Amerika Serikat untuk turut
berpartisipasi dalam menghadapi Korea Utara, sehingga menuntut Jepang untuk dapat beradaptasi dalam situasi yang baru.