Abstract:
Penelitian ini membahas tentang bagaimana peran United Nations High Commissioner for Refugees (UNHCR) dalam menjalani aktifitasnya di Jerman. Pertanyaan penelitian yang diajukan adalah, ?Bagaimana United Nations High Commissioner for Refugees (UNHCR) Menangani Permasalahan Pengungsi Korban Perang Sipil Suriah Yang Berada di Jerman Pada Tahun 2011-2017”. Agar tercipta penelitian yang komprehensif, penulis menggunakan teori Neo-liberalisme Institusional, dibantu dengan konsep Human Security dan Humanitarian Responsibility. Untuk membahas upaya UNHCR dalam melakukan tugasnya, penulis memakai konsep Roles and Functions of International Organisations dari buku International Organisations karya Clive Archer. Aktifitas UNHCR didasari oleh 1951 Convention dan 1967 Protocol Relating to the Status of Refugees ditambah dengan The Common European Asylum System (CEAS) sebagai instrumen untuk operasi di lapangan, sehingga UNHCR dapat lebih spesifik dan efektif dalam melakukan tugasnya. Berdasarkan kerangka teori ini, penulis akan mencari jawaban atas pertanyaan penelitian. Pengumpulan data untuk penelitian ini akan dilakukan melalui studi pustaka.
Melalui analisis yang dilakukan dalam penelitian ini, penulis menyimpulkan bahwa UNHCR dalam penanganan permasalahan pengungsi Suriah di Jerman sudah baik dalam memastikan hak-hak para pengungsi, walaupun banyak aspek dalam operasinya yang masih sangat dependen dengan pihak lain untuk menjalankan tugasnya, lebih spesifiknya dalam bidang pekerjaan, kesehatan dan keamanan. Dengan usaha yang komplementer, UNHCR dengan organisasi internasional lain yang bekerja sama dengan UNHCR dapat menanggulangi permasalahan pengungsi Suriah yang terjadi di Jerman. Kerja sama dengan pemerintah Jerman sebagai host country juga sangat baik dilakukan oleh UNHCR terutama dalam bidang keamanan dan pembuatan pemukiman sementara dimana pemerintah Jerman berperan aktif dalam membantu UNHCR untuk melakukan aktifitasnya dalam bidang tersebut.