Abstract:
Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan implementasi prinsip fair trade yang dilaksanakan oleh salah satu perusahaan multinasional yakni Marks&Spencer (M&S). Marks&Spencer berupaya mengimplementasikan prinsip fair trade kepada produsen yang berkenaan dengan sektor teh di Kenya. Oleh karena itu, penelitian ini mengambil pertanyaan penelitian sebagai berikut “bagaimana implementasi prinsip fair trade yang meliputi prinsip Providing Capacity Building, Respect for the Environment, dan Creating Opportunities for Economically Disadvantaged Producers oleh M&S terhadap pekebun atau pekerja sektor teh Kenya pada tahun 2010-2017?” Dalam menjawab pertanyaan penelitian, peneliti akan menggunakan dua konsep besar. Konsep yang akan digunakan adalah Konsep Perusahaan Multinasional dan Konsep Fair Trade. Konsep Perusahaan Multinasional digunakan untuk memperlihatkan bahwa aktor non negara khususnya perusahaan multinasional dapat memengaruhi kondisi ekonomi suatu masyarakat. Sedangkan, Konsep Fair Trade digunakan untuk menjelaskan peran perusahaan multinasional yang signifikan terhadap kondisi ekonomi, sosial, dan lingkungan bagi produsen, khususnya produsen sektor teh di Kenya. Melalui penelitian ini, peneliti menemukan bahwa Marks&Spencer mengimplementasikan prinsip fair trade yang meliputi prinsip Providing Capacity Building; Respect for the Environment; dan Creating Opportunities for Economically Disadvantaged Producers. Implementasi prinsip fair trade tersebut ditargetkan kepada pekerja atau pekebun sektor teh Kenya pada tahun 2010 sampai dengan 2017. Dalam implementasi prinsip fair trade, Marks&Spencer melakukan beberapa proyek seperti proyek pengadaan fasilitas dan keterampilan mengemas serta memasarkan produk teh di Pabrik Teh Iriaini; proyek efisiensi energi melalui penggunaan briket di Pabrik Teh Makomboki; dan proyek reforestasi serta carbon credit bagi komunitas Sektor Teh di Meru dan Nanyuki.