Abstract:
Tujuan dari penulisan skripsi ini adalah untuk menjelaskan bahwa eradikasi AIDS di Afrika Selatan masih terkendala dengan hambatan-hambatan internal maupun eksternal. AIDS adalah sebuah wabah penyakit yang menyerang manusia dari segala usia, termasuk bayi yang baru lahir. Wabah penyakit yang begitu merusak ini mengancam seluruh komunitas internasional sehingga upaya untuk menanganinya pun dimasukkan menjadi salah satu target utama dalam MDGs. Di Afrika Selatan, AIDS menjadi wabah penyakit yang menakutkan, di mana kekuatannya tidak hanya merusak untuk manusia namun juga merusak negara secara keseluruhan. Kendati demikian, pemerintah setempat yang dipimpin oleh Thabo Mbeki dari tahun 1999 hingga 2008, tidak memberikan dukungan terhadap pengobatan AIDS. Meskipun banyak faktor – baik dari eksternal maupun internal – yang menghambat upaya eradikasi AIDS di Afrika Selatan, sikap pemerintah yang kurang kooperatif ini menjadi aspek utama penyebab sulitnya mengontrol AIDS di negara tersebut. Hal ini terbukti dengan sebagaimana keberhasilan Afrika Selatan dalam meminimalisir faktor hambatan eksternal – seperti harga obat ARV yang tinggi karena industri farmasi transnasional – tidak serta merta menjadikan eradikasi AIDS di Afrika Selatan berhasil karena faktor hambatan internal lebih dominan.
Tulisan ini menggunakan konsep human security dalam membahas pertanyaan penelitian ““Apa faktor-faktor yang menjadi hambatan eradikasi AIDS di Afrika Selatan pada masa pemerintahan Thabo Mbeki?”. Sistematika pembahasan dalam tulisan ini terdiri dari empat bab. Bab pertama berisikan pendahuluan yang menjelaskan latar belakang masalah, identifikasi masalah – pembatasan masalah dan pertanyaan penelitian – kajian literatur serta kerangka pemikiran. Bab kedua menjelaskan mengenai kondisi HIV/AIDS di Afrika Selatan serta upaya pemerintahan Thabo Mbeki dalam menanganinya. Bab ketiga membahas mengenai faktor-faktor yang menjadi hambatan eradikasi AIDS di Afrika Selatan pada tahun 1999-2008. Keseluruhan rangkaian penulisan akan ditutup dengan kesimpulan pada bab 4.