Abstract:
Alibaba terbukti memiliki keunggulanya tersendiri yang membuat mereka mampu untuk menguasai persaingan dalam industri e-commerce global. Keunggulan tersebutlah yang mendorong mereka untuk mulai melakukan proses internasionalisasi dengan cara mengekspansi perusahaanya ke pasar global. Namun dari sekian banyak lokasi, Alibaba memilih Indonesia sebagai negara tujuan (host country) proses ekspansi pasar e-commerce mereka. Hal ini dibuktikan dengan sejumlah investasi luar negeri (FDI) yang mereka lakukan ke dalam platform e-commerce di Indonesia yaitu Tokopedia dan Lazada. Dalam menganalisa alasan mengapa Alibaba memilih Indonesia sebagai lokasi tujuan perluasan pasar e-commercenya, penelitian ini menggunakan paradigma Ownership, Location dan Internationalization (OLI) dari John H. Dunning, yang kemudian diperdalam dengan determinan location advantages dari pandangan sejumlah ahli, yaitu Bob Sugeng, H.S. Kehal dan Larimo. Berdasarkan pandangan ketiganya, penelitian ini membagi location advantage yang dimiliki Indonesia kedalam empat faktor, yakni faktor ekonomi, faktor politik, faktor teknologi dan internet serta terakhir adalah faktor masyarakat. Hasil analisa menunjukan bahwa jika dilihat dari masing-masing faktor tersebut, pasar e-commerce Indonesia dianggap mampu untuk memberikan peluang yang besar, baik itu bagi keuntungan perusahaan maupun prospek perkembangan mereka di masa yang akan datang. Karenanya, penelitian ini berakhir pada kesimpulan bahwa Alibaba memilih Indonesia sebagai lokasi tujuan perluasan pasar e-commerce mereka karena Indonesia mampu menawarkan location advantage yang mereka perlukan dalam proses ekspansi dan internasionalisasi mereka ke tingkat global.