Abstract:
Indonesia-Japan Economic Partnership Agreement atau IJEPA sebagai kerjasama bilateral mengandung berbagai elemen ekonomi yang menunjang pertumbuhan ekonomi kedua negara. Peran serta individual (rumah tangga) sangat penting disamping peran pemerintah sebagai pengambil keputusan. Tanpa adanya peran serta rumah tangga, kestabilan ketahanan pangan akan terancam. IJEPA adalah modal bagi Indonesia untuk dapat mengembangkan perekonomiannya, terutama melalui sektor pertanian, sehingga dapat dirumuskan pertanyaan penelitian berupa “Bagaimana Kerjasama Indonesia-Jepang melalui Economic Partnership Agreement (EPA) dapat meningkatkan ekspor Indonesia ke Jepang pada tahun 2014 - 2017?”. Jepang sebagai salah satu mitra dagang utama Indonesia dan salah satu investor terbesar di Indonesia memberikan peluang besar bagi Indonesia untuk mengembangkan sektor pertaniannya secara lebih maksimal.
Keadaan sektor pertanian Indonesia hanya baik saat masa pemerintahan Presiden Soeharto, yang dapat dilihat dari tercapainya swasembada pangan. Namun, kondisi sektor pertanian Indonesia kemudian semakin memburuk hingga pada masa pemerintahan Presiden Joko Widodo, yang kembali membangun dan mengembangkannya. Program dan kebijakan yang sesuai, serta peran dari individu/rumah tangga, memberikan dampak positif bagi sektor pertanian Indonesia. Hal tersebut membantu mencegah terpuruknya ketahanan pangan di Indonesia pada tahun 2017, yang tercermin dari surplus produksi beras di tahun tersebut.