Abstract:
Penelitian ini mendeskripsikan penggunaan aktivitas olahraga basket
sebagai instrumen diplomasi publik Amerika Serikat ke Tiongkok pada
masa pemerintahan Presiden Barack Obama. Pada pemerintahannya Obama
menganggap Tiongkok sebagai negara yang berpengaruh di Asia dan
berpotensi untuk dapat membantu tercapainya kepentingan Amerika Serikat.
Kemudian melalui biro Education and Cultural Affairs (ECA) Amerika
Serikat melakukan diplomasi publik salah satunya menggunakan olahraga
basket ke Tiongkok. Dalam implementasinya, diplomasi publik melalui
olahraga basket tidak hanya dijalankan oleh pihak pemerintah melalui ECA
tetapi juga melalui National Basketball Association (NBA) yang merupakan
aktor bisnis. Penelitian ini melihat bagaimana penggunaan olahraga basket
sebagai bagian dari diplomasi publik yang dijalankan oleh Amerika Serikat
kepada masyarakat Tiongkok dengan mengambil pertanyaan penelitian
k Amerika Serikat ke Tiongkok
melalui aktivitas olahraga basket pada masa pemerintahan Presiden Barack
menggunakan teori pluralisme, konsep hubungan bilateral, softpower,
diplomasi publik yang disertai dengan dimensi diplomasi publik. Teori
pluralisme menjelaskan bahwa berkembangnya aktor dan isu pada
hubungan internasional. Konsep hubungan bilateral menjelaskan bahwa
hubungan antara dua negara didasarkan pada pertimbangan kepentingan
negara melalui peningkatan kerjasama. Konsep softpower menjelaskan
bahwa pentingnya aspek kebudayaan, nilai politik dan kebijakan luar negeri
pada penerapan softpower. Kemudian, konsep diplomasi publik beserta
dimensinya menjelaskan tujuan dari diplomasi yang dilakukan melalui tiga
dimensi yaitu news management, strategic communications, dan
relationship building. Penelitian ini menemukan bahwa Amerika Serikat
telah mengimplementasikan diplomasi publik menggunakan olahraga basket
ke Tiongkok dengan memenuhi tiga dimensi aktivitas diplomasi publik.