Abstract:
Kondisi geografis Indonesia yang merupakan negara kepulauan dan dikelilingi oleh laut membuat melimpahnya kekayaan sumber daya alam khususnya pada sektor kelautan dan perikanan. Dibalik keuntungan yang di dapatkan oleh Indonesia dari produksi ikan ternyata memunculkan ancaman kepunahaan terhadap jenis-jenis ikan tuna karena ditangkap secara berlebihan atau overfishing, jenis sirip kuning sudah mendapatkan peringatan lampu merah selain itu jenis sirip biru selatan, cakalang, dan mata besar juga sedang menghadapi ancaman. Permasalahan overfishing ini terjadi karena tindakan IUU Fishing yang masih terjadi di Indonesia. WWF-Indonesia sebagai international non-governmental organizations membuat program Seafood Savers yang bertujuan mewujudkan perikanan di Indonesia yang ramah lingkungan dan berkelanjutan.
Penelitian ini menggunakan kerangka peran non-governmental organizations dalam menganalisis upaya WWF-Indonesia melalui Seafood Savers dalam mewujudkan perikanan yang ramah lingkungan dan berkelanjutan di Indonesia. Penulisan penelitian ini menggunakan metode kualitatif yang berbasis dokumen dengan menggunakan studi pustaka untuk menjawab pertanyaan penelitian “Bagaimana upaya WWF-Indonesia dalam mengurangi permasalahan overfishing Tuna di Indonesia melalui skema Seafood Savers pada tahun 2015-2017?”. Penulis menemukan peran non-governmental organizations dalam kegiatan yang dilakukan WWF-Indonesia melalui Seafood Savers adalah berdasarkan lima tujuan dibentuknya program ini yaitu penghubung, asistensi, advokasi, edukasi, dan apresiasi dalam upayanya membangun perikanan Indonesia yang ramah lingkungan dan berkelanjutan.