Abstract:
Nilai impor Ethiopia yang tinggi, disesbabkan oleh dominasi sektor agrikultur sehingga harus mengandalkan produk-produk impor. Presiden Ethiopia Mulatu Teshome pada tahun 2015 meminta kepada Menteri Luar Negeri Retno Marsudi untuk Indonesia meningkatkan investasi di Ethiopia. Melalui permintaan dan perjanjian kerjasama, Indonesia berupaya untuk mengingkatkan investasi. Penelitian ini didasari oleh teori diplomasi ekonomi yang berfokus kepada pilar kedua yaitu promosi peluang investasi yang akan dibahas secara umum dan teori merkantilis yang membahas mengenai ekonomi internasional. Penelitian ini dilakukan untuk menjawab pertanyaan penelitian ”Bagaimana diplomasi ekonomi Indonesia dalam upaya meningkatkan penanaman investasi asing di Ethiopia?”. Melalui program KBRI Addis Ababa, Indonesia berkesempatan untuk mengikuti pameran dagang di Ethiopia untuk mencari pembeli. Selain itu, KBRI Addis Ababa juga mengundang pengusaha-pengusaha dari Ethiopia untuk ikut dalam rangkaian acara Indonesia Trade Expo di Jakarta, untuk memperlihatkan kepada Ethiopia, produk-produk yang dimiliki oleh Indonesia. Kedutaan Ethiopia di Jakarta juga melakukan kegiatan seminar kepada pengusaha di Indonesia untuk melakukan promosi investasi di Ethiopia. Penulis menemukan bahwa upaya Indonesia untuk mengingkatkan investasi di Ethiopia, belum memberikan dampak yang signifikan. Selain itu, nilai ekspor dari Indonesia yang terus menurun akan mempersulit masuknya investasi ke Ethiopia.