dc.contributor.advisor |
Triwibowo, Albert |
|
dc.contributor.author |
Sharon, Priscilla |
|
dc.date.accessioned |
2019-08-01T09:52:21Z |
|
dc.date.available |
2019-08-01T09:52:21Z |
|
dc.date.issued |
2019 |
|
dc.identifier.other |
skp37737 |
|
dc.identifier.uri |
http://hdl.handle.net/123456789/8404 |
|
dc.description |
8654 - FISIP |
en_US |
dc.description.abstract |
Defisit perdagangan Jepang merupakan dampak yang ditimbulkan dari Gempa Tohoku di tahun 2011. Hingga pada tahun 2015, total defisit mengalami kenaikan yang signifikan. Penelitian ini akan membahas tentang faktor produktivitas yang melatarbelakangi kegagalan dari kebijakan Abenomics dalam menangani defisit perdagangan Jepang terhadap China dalam periode 2013-2015. Sesuai dengan pembahasan tersebut, teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah international competitiveness. Dan penulis menekankan bahwa hal yang melatarbelakangi kegagalan tersebut adalah produktivitas di mana kebijakan Abenomics tidak mampu meningkatkan pertumbuhan dari produktivitas Jepang yang menentukan keunggulan kompetitif dari suatu negara. Alasan di balik kegagalan itu sendiri adalah ketidakmampuan dari Abenomics tersebut untuk melakukan reformasi dalam hal penetapan pendapatan untuk pekerja non-regular serta pemotongan tarif dari pajak perusahaan yang dikenal sebagai salah satu yang tertinggi bahkan di antara negara maju. |
en_US |
dc.language.iso |
Indonesia |
en_US |
dc.publisher |
Program Studi Ilmu Hubungan Internasional Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik - UNPAR |
en_US |
dc.subject |
Abenomics |
en_US |
dc.subject |
defisit perdagangan |
en_US |
dc.subject |
produktivitas |
en_US |
dc.subject |
pendapatan |
en_US |
dc.subject |
tarif pajak perusahaan |
en_US |
dc.title |
Kegagalan dari kebijakan Abenomics dalam menangani defisit Jepang terhadap China |
en_US |
dc.type |
Undergraduate Theses |
en_US |
dc.identifier.nim/npm |
NPM2014330009 |
|
dc.identifier.nidn/nidk |
NIDN0404098701 |
|
dc.identifier.kodeprodi |
KODEPRODI609#Ilmu Hubungan Internasional |
|