Pengaruh THAAD terhadap hubungan perekonomian Sino-ROK

Show simple item record

dc.contributor.advisor Kartasasmita, Giandi
dc.contributor.author Angelina, Lisa
dc.date.accessioned 2019-08-01T08:27:19Z
dc.date.available 2019-08-01T08:27:19Z
dc.date.issued 2018
dc.identifier.other skp37061
dc.identifier.uri http://hdl.handle.net/123456789/8394
dc.description 8465 - FISIP en_US
dc.description.abstract Dalam keadaan lingkungan yang mengancam, mempertahankan diri merupakan hal yang akan dilakukan oleh negara. Hal tersebut semata -mata untuk melindungi kepentingan nasional yang vital bagi suatu negara, yaitu teritori. Oleh karena itu ketika mengalami security dilemma negara akan mengusahakan untuk mempersiapkan dirinya untuk melawan ancaman tersebut. Oleh karena itu Korea Selatan sepakat dengan Amerika Serikat untuk menerima sistem pertahanan rudal Terminal High Altitude Area milik Amerika Serikat di Korea Selatan sebagai tindakan pencegahan terhadap serangan rudal Korea Utara. Namun Tiongkok pun mengalami dilemma yang serupa dengan Korea Selatan dengan adanya THAAD di wilayah Korea Selatan, sehingga muncullah konflik dimana Tiongkok menggunakan instrumen politiknya untuk menarik kembali THAAD di Korea Selatan. Dalam kejadian ini instrumen yang digunakan adalah ekonomi. Teori-teori yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah Teori Merkantilisme, Konsep Security dilemma, Teori Sanksi Ekonomi. Metode penelitian yang digunakan adalah metode kualtitatif yang akan menggunakan dan mengolah data dari buku, jurnal, artikel, dan laporan resmi dari organisasi internasional. Upaya yang dilakukan Tiongkok untuk menarik kembali THAAD di Korea Selatan adalah dengan menggunakan sanksi ekonomi berbentuk pelarangan dan boikot. Pada beberapa bidang, seperti pariwisata, perdagangan ekspor-impor, dan investasi mengalami sanksi ekonomi tersebut. Hal tersebut dikarenakan adanya perdagangan barang dan jasa yang signifikan dari Tiongkok sehingga digunakan untuk menekan Korea Selatan. Namun Korea Selatan yang juga merupakan negara maju masih dapat bertahan dari tekanan yang diberikan Tiongkok sehingga penggunaan sanksi ekonomi tersebut tidak efektif. en_US
dc.language.iso Indonesia en_US
dc.publisher Program Studi Ilmu Hubungan Internasional Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik - UNPAR en_US
dc.subject security dilemma en_US
dc.subject sanksi ekonomi en_US
dc.subject boikot en_US
dc.subject THAAD en_US
dc.subject Korea Selatan en_US
dc.subject Tiongkok en_US
dc.title Pengaruh THAAD terhadap hubungan perekonomian Sino-ROK en_US
dc.type Undergraduate Theses en_US
dc.identifier.nim/npm NPM2014330181
dc.identifier.nidn/nidk NIDN0430098002
dc.identifier.kodeprodi KODEPRODI609#Ilmu Hubungan Internasional


Files in this item

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record

Search UNPAR-IR


Advanced Search

Browse

My Account