Abstract:
Konflik antarkelompok bukan merupakan hal baru dalam kehidupan
masyarakat plural. Dari segala kelebihan dan keberagaman yang terdapat dalam
kehidupan masyarakat plural, di dalamnya tidak terlepas dari berbagai tantangan
yang berpotensi terhadap terjadinya sebuah konflik bahkan perpecahan. Dari
berbagai penyebab konflik ini, tidak jarang agama menjadi salah satu penyebab
utamanya.
Penelitian ini akan mendeskripsikan bagaimana kontribusi Paus Fransiskus
dalam upaya penyelesaian konflik Rohingya melalui kunjungan kepausannya di
Myanmar pada akhir tahun 2017 lalu. Berbagai komunitas internasional
menunjukkan kesiapan untuk terlibat dalam proses penyelesaian konflik, termasuk
Vatican. Dari berbagai pihak yang bertujuan untuk melakukan intervensi terhadap
konflik Rohingya, Vatican memiliki sebuah cara yang tidak biasa, yaitu dengan
melakukan dialog antaragama seperti yang biasa dilakukan oleh Paus Fransiskus
dalam kunjungan kepausan yang ia lakukan.
Hasil dari penelitian mendeskripsikan bahwa kontribusi yang dilakukan
oleh Paus Fransiskus tidak sepenuhnya membuahkan hasil bagi upaya perdamaian
dalam konflik Rohingya. Hal ini disebabkan oleh sikap ketertutupan Myanmar
terhadap segala keterlibatan asing dalam konflik Rohingya yang mempersulit
Paus untuk terlibat lebih jauh dalam upaya penyelesaian konflik Rohingya.