Abstract:
Australia dan Indonesia merupakan negara yang memiliki kedekatan geografis. Kedua negara telah melakukan kerjasama di berbagai bidang seperti keamanan, politik, ekonomi, dan sosial budaya. Namun, sebagian besar dari kerjasama yang telah dilakukan hanya melibatkan pemerintah kedua negara. Hingga akhirnya pada tahun 2014 Departement of Foreign Affairs and Trade (DFAT) Australia menyadari pentingnya meningkatkan pendekatan people-to-people contact untuk lebih mempererat hubungan antar masyarakat Australia dengan Indonesia.
Upaya yang dilakukan adalah kerjasama di bidang kebudayaan, salah satunya melalui industri kreatif bidang mode, dalam menghadapi tantangan pembangunan jangka panjang. Oleh karena itu, DFAT menginisiasi pendekatan people to people contact sebagai upaya untuk membina hubungan baik dengan Indonesia. Dengan menggunakan konsep diplomasi multi jalur, penelitian ini menganalisis peranan aktor-aktor terlibat dalam upaya diplomasi kebudayaan Australia terhadap Indonesia melalui industri kreatif bidang mode. Berdasarkan hasil penelitian, ditemukan bahwa diplomasi kebudayaan Australia terhadap Indonesia melalui industri kreatif mode melibatkan aktor-aktor non-negara terutama masyarakat (perancang busana Australia dan Indonesia) dan media.