Abstract:
Permasalahan di Papua muncul atas dasar pemikiran dan ambisi rakyat Papua untuk merdeka. Ada 4 persoalan yang menyebabkan munculnya konflik: Pertama adalah sejarah integrasi Papua, kedua adalah pelanggaran HAM, ketiga adalah kegagalan pembangunan ekonomi, dan terakhir adalah identitas melanesia. Rakyat Papua merasa didiskriminasi dan diperlakukan tidak adil oleh pemerintah Indonesia. Pergolakan telah terjadi antara NKRI dan Kelompok Separatis Papua (KSP) sejak masa PEPERA tahun 1969 hingga kini. Karena konflik berlarut-larut, maka yang pada awalnya hanya terjadi secara domestik kini telah menjalar menjadi konflik Internasional. Konflik Papua kemudian menjadi sorotan utama masyarakat terutama setelah KSP tergabung dalam United Liberation Movement for West Papua (ULMWP) yang memiliki tujuan untuk melancarkan gerakan kemerdekaan Papua di luar negeri. Berkat gerakan separatisme ULMWP yang gencar, pada akhirnya masyarakat internasional memandang bahwa penyebab utama munculnya tuntutan Papua Merdeka adalah karena pemerintah Indonesia dianggap melanggar hak asasi manusia (HAM) rakyat Papua. Berbagai cara diupayakan oleh ULMWP untuk dapat mencapai tujuannya tersebut, salah satunya melalui kegiatan forum dan publikasi media.Hal ini menandakan bahwa pemerintah Indonesia tidak dapat menghindari adanya internasionalisasi isu Papua. Dalam Penelitian ini, Penulis akan menggunakan teori Azar yang mendasarkan argumentasi konflik yang berkepanjangan, dan Gledistch yang menekankan pada aspek internasionalisasi konflik. Penulis akan menganalisa isu-isu domestik yang menginternasional dan memberikan pengaruhnya terhadap Negara-negara tetangga.