Gaya kepemimpinan transformasional Barack Obama dalam reformasi pelayanan kesehatan Amerika Serikat melalui implementasi Obamacare pada 2010

Show simple item record

dc.contributor.advisor Dwikardana, Sapta
dc.contributor.author Rantawi, Kania Ratnaningsih
dc.date.accessioned 2019-08-01T04:08:34Z
dc.date.available 2019-08-01T04:08:34Z
dc.date.issued 2018
dc.identifier.other skp37091
dc.identifier.uri http://hdl.handle.net/123456789/8359
dc.description 8495 - FISIP en_US
dc.description.abstract Kekuasaan Amerika Serikat sebagai negara adidaya tidak dapat dihindari. Tetapi pada realitanya, AS masih mengalami permasalahan kesejahteraan sosial seperti program jaminan sosial yang tidak merata dan terdapat inkonsistensi dalam eksekusinya, khususnya dalam sistem kesehatan. Namun, terlepas dari segala permasalahan kesehatan di AS, Barack Obama selaku Presiden AS ke-44 berhasil mereformasi apa yang selama ini telah dicita-citakan masyarakat dan pemerintah AS dengan mengesahkan jaminan kesehatan universal Obamacare. Dengan metodologi penelitian kualitatif melalui analisis psikobiografi dan teknik triangulasi dalam pengumpulan data, penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana faktor karakteristik Obama membentuk gaya kepemimpinan transformasional, dan bagaimana gaya kepemimpinan tersebut dapat mendukung keberhasilan Obama dalam mereformasi sistem pelayanan kesehatan AS melalui implementasi jaminan kesehatan universal Obamacare pada 2010. Berbagai konsep seperti psikobiografi, MBTI dan kepemimpinan transformasional digunakan untuk membantu analisis individu dalam melakukan penelitian kualitatif ini. Dari penelitian ditemukan bahwa keberhasilan reformasi sistem pelayanan kesehatan AS dapat terjadi karena adanya karakteristik Obama yang visioner, bermoral tinggi, unggul dalam berkomunikasi, dan bijaksana sehingga terbentuk gaya kepemimpinan transformasional yang berfokus pada perubahan. Sehingga, kehadiran sosok transformasional seperti Obama telah mendukung pencapaian solusi yang lebih efektif dalam menangani kompleksitas permasalahan kesehatan AS, dengan diimplementasikannya jaminan kesehatan universal Obamacare pada 2010. Dalam studi hubungan internasional, faktor individu merupakan faktor penting di balik sebuah proses pengambilan keputusan, yang dalam penelitian ini merujuk kepada faktor psikologis Obama selaku Presiden AS. Dengan demikian, mengingat AS adalah sebuah negara adidaya dengan kemampuan untuk mempengaruhi tatanan global, analisis terhadap bagaimana Presiden AS melakukan proses pengambilan keputusan menjadi suatu hal yang penting. en_US
dc.language.iso Indonesia en_US
dc.publisher Program Studi Ilmu Hubungan Internasional Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik - UNPAR en_US
dc.title Gaya kepemimpinan transformasional Barack Obama dalam reformasi pelayanan kesehatan Amerika Serikat melalui implementasi Obamacare pada 2010 en_US
dc.type Undergraduate Theses en_US
dc.identifier.nim/npm NPM2014330018
dc.identifier.nidn/nidk NIDN0423096101
dc.identifier.kodeprodi KODEPRODI609#Ilmu Hubungan Internasional


Files in this item

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record

Search UNPAR-IR


Advanced Search

Browse

My Account