Abstract:
Kemajuan Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) telah memberikan dampak pada
perubahan dunia. Hidup diera informasi diperlukan sekumpulan keterampilan khusus,
diantaranya: dikenal sebagai 21st Century Skills dan Core Skills. Kebutuhan tersebut
seharusnya dapat diakomodasi dalam kurikulum pendidikan dan seluruh proses
pembelajaran mengarahkan siswa agar memiliki keterampilan tersebut. Di Tanah air
kita, anugrah perkembangan TIK belum dirasakan merata oleh penduduknya di semua
wilayah karena keterbatas infrastrukur TIK yang tersedia. Disisi lain persaingan di pasar
tenaga kerja dibutuhkan keterampilan-keterampilan dasar yang harus dikembangkan
berbasis TIK tersebut. Sehingga diperlukan serangkaian inovasi untuk menyusun
kerangka pembelajaran yang disesuaikan dengan kondisi setempat. Pemilihan lokasi
penelitian di wilayah Tambolaka dan Weetebula di Kabupaten Sumba Barat Daya,
NTTdengan pertimbangan: (1). Infrastruktur TIK di daerah tersebut belum memadai,
merupakan representasi kota kecil di kawasan timur Indonesia; (2). di lokasi tersebut
terdapat Sekolah Tinggi Keguruan dan Ilmu Kependidikan (STKIP) Weetabula yang
merupakan satu-satunya perguruan tinggi di pulau tersebut yang secara khusus
mempersiapkan calon-calon pendidik/guru sehingga cukup mudah untuk mengakses
informasi mengenai kondisi pendidikan di daerah tersebut. Solusi yang ditawarkan
adalah memodifikasi kerangka pembelajaran untuk mencapai Keterampilan Abad 21
dengan mempertimbangkan kondisi setempat. Kesimpulan yang dapat diambil adalah:
Pada dasarnya keterampilan Abad 21 dapat dikembangkan melalui proses
pembelajaran seperti pada kasus di Sumba Barat Daya tersebut. Namun diperlukan
keterampilan dari para guru untuk bagaimana menyiasati keterbatasan sarana dan
prasarana. Peran guru dalam merancang proses pembelajaran menjadi kunci
keberhasilan, diperlukan keterampilan untuk berpikir kritis, keterampilan untuk
berkreasi, keterampilan berkolaborasi, dan keterampilan berkomunikasi yang ditopang
oleh pemanfaatan Media, Informasi, dan Teknologi Informasi & Komunikasi.
Pendidikan calon guru/pendidik di daerah harus mampu menyiapkan lulusannya
kearah tersebut.