dc.description.abstract |
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis bagaimana pengelolaan sampah kota di Cimahi dapat dibentuk sebagai pelayanan publik yang berbasis co-production.
Penelitian ini mengunakan teori co-production yang berfokus pada empat faktor pembentuk layanan publik berbasis co-production yaitu, (1) motivasi masyarakat sebagai penyedia layanan publik
(2) pemberdayaan masyarakat dalam penyediaan layanan publik (3) partisipasi masyarakat dalam penyediaan layanan publik dan (4) layanan publik yang disediakan masyarakat memiliki outcome.
Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah adalah mix methods yaitu dengan desain strategi eksploratoris sekuensial.
Diawali dengan mengumpulkan data kualitatif kemudian mengumpulkan data kuantitatif. Peneliti menggunakan teknik pengumpulan data melalui observasi,
wawancara terhadap pegawai Dinas Lingkungan Hidup, pegawai Badan Perencanaan Pembangunan Daerah, dan petugas Bank Sampah Induk Kota Cimahi,
dan Focus Group Discussion (FGD) yang dilakukan sebanyak dua kali. Data-data tersebut dilengkapi dengan data-data yang dikumpulkan dengan menggunakan kuisoner yang dibagikan
kepada 115 responden di seluruh wilayah kecamatan di Kota Cimahi yang terdiri dari tiga kecamatan yaitu, Cimahi Utaa, Cimahi Tengah, dan Cimahi Selatan.
Hasil penelitian ini menunjukan bahwa pengelolaan sampah di Kota Cimahi dapat dibentuk menjadi layanan berbasis co-poduction.
Hal tersebut dibuktikan melalui temuan penelitian yang menunjukkan bahwa pengelolaan sampah di Kota Cimahi telah memenuhi keempat faktor pembentuk co-poduction,
yaitu (1) motivasi masyarakat sebagai penyedia layanan publik (2) pemberdayaan masyarakat dalam penyediaan layanan publik (3) partisipasi masyarakat dalam penyediaan layanan publik dan
(4) layanan publik yang disediakan masyarakat memiliki outcome. |
en_US |