Abstract:
Penelitian ini bertujuan untuk membahas "bagaimana faktor penghambat Proses Perdamaian antara Pemerintah dan FARC di Kolombia?". FARC merupakan kelompok gerakan separatis terbesar dan tertua di Kolombia. Pemerintah Kolombia dan FARC bersepakat untuk melakukan Proses Perdamaian, guna memberhentikan perang yang telah terjadi selama 53 tahun lamanya. terdapat hambatan-hambatan yang terjadi ketika melaksanaan Proses Perdamaian tersebut.
Agar terciptanya penelitian yang komprehensif, peneliti akan menggunakan teori Konflik Internal milik Michael E. Brown, konsep Langkah Proses Perdamaian dari Kumar Rupesinghe, serta konsep Faktor-Faktor Penentu Keberhasilan dan Kegagalan Proses Perdamaian karya Jair Van Der Lijn. Untuk mendukung penelitian ini, akan digunakan metode kualitatif. Berdasarkan kerangka teori yang telah dibuat menuju kepada pencarian jawaban atas pertanyaan penelitian, dan kemudian akan dicari makna yang tersirat disana. kemudian, pengumpulan data-data untuk penelitian ini akan dilakukan melalui studi pustaka. Melalui analisis yang dilakukan dalam penelitian ini, penulis mendapatkan dua temuan mengenai faktor-faktor penghambat Proses Perdamaian antara Pemerintah dan FARC di Kolombia. Pertama, sulit untuk membangun rasa kepercayaan di Masyarakat Kolombia terhadap Proses Perdamaian. Kedua, terdapat kepentingan lain diluar Pemerintah Kolombia dan FARC sehingga menyebabkan ketidaksesuaian dalam Proses Perdamaian.