Abstract:
Perkembangan teknologi internet telah menghapus batasan-batasan sosial yang telah ada sejak lama. Kemajuan di bidang ini turut menyebar ke berbagai sektor, yang salah satunya adalah berkembangnya jenis dan fungsi media. Media sosial merupakan salah satu perluasan dari jenis media yang berkembang dengan pesat dalam selama 10 tahun terakhir. Fungsi media sosial pun bertambah seiring penggunaannya yang kian meluas. Media sosial telah berperan dalam membantu menyukseskan jalannya pergerakan sosial di berbagai negara. Salah satunya adalah Konflik Euro Maidan yang terjadi di Ukraina pada 2013. Konflik ini terjadi akibat inkonsistensi pemerintah dalam menunaikan janji pengintegrasian Ukraina dengan Eropa. Penelitian ini bertujuan untuk mencari bagaimana media sosial Facebook dan Twitter berperan dalam peristiwa ini.
Melalui teknik pengumpulan data studi dokumen dan literatur, penelitian ini melakukan analisa dari sejumlah variabel yang mendukung terjadinya konflik menggunakan beberapa teori dan konsep. Ketergantungan Ukraina akan Rusia dianalisa melalui teori Dependensi. Facebook dan Twitter yang digunakan sebagai salah satu alat untuk mencapai tujuan dari para aktivis Euro Maidan ini akan dilihat dari kacamata teori New Media, khususnya konsep Social Networking Site. Sistem politik di Ukraina akan dijelaskan melalui Teori Sistem Politik David Easton, sedangkan untuk pembahasan mengenai berjalannya konflik itu sendiri akan menggunakansiklus gerakan social dari teori Social Movement. Perihal peran dari kedua platform tersebut, digunakan Resouce Mobilization Theory, dapat dilihat bagaimana keberhasilan media sosial dalam melakukan penggerakan massa sehingga presiden Yanukovych dapat ditumbangkan.