Collaborative Governance antara Badan Narkotika Nasional Kota Bandung dengan Rumah Cemara dalam mengelola rehabilitasi sosial korban penyalahguna NAPZA di Kota Bandung

Show simple item record

dc.contributor.advisor Prasetyo, Pius Sugeng
dc.contributor.author Nurhana, Evita
dc.date.accessioned 2019-06-12T08:01:10Z
dc.date.available 2019-06-12T08:01:10Z
dc.date.issued 2018
dc.identifier.other skp36870
dc.identifier.uri http://hdl.handle.net/123456789/8165
dc.description 8273 - FISIP en_US
dc.description.abstract Penyalahguna narkotika semakin meningkat di Indonesia, khususnya di kota-kota besar di Indonesia seperti di Kota Bandung, maka dari itu rehabilitasi terhadap pecandu narkotika adalah suatu proses pengobatan untuk membebaskan pecandu dari ketergantungan, rehabilitasi terhadap pecandu narkotika juga merupakan suatu bentuk perlindungan sosial yang mengintegrasikan pecandu narkotika ke dalam tertib sosial. Collaborative Governance merupakan sebuah bentuk kerjasama atau kolaborasi yang dilakukan oleh pihak pemerintah yang melibatkan pihak yang bukan dari pemerintahan dalam penanganan suatu masalah dan melaksanakan tujuan-tujuan publik yang belum dapat dicapai oleh pemerintah. Dalam penelitian ini adalah perihal pengelolaan rehabilitasi sosial korban penyalahgunaan NAPZA yang dilakukan oleh BNN Kota Bandung dan Rumah Cemara. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui proses collaborative governance yang dijalankan oleh BNN Kota Bandung dengan Rumah Cemara dalam mengelola rehabilitasi sosial untuk korban penyalahgunaan NAPZA. Proses collaborative governance dalam mengelola rehabilitasi sosial ini diukur melalui teori Collaborative Governance Regimes oleh Emerson dan Nabatchi melalui 4 elemen penilaian (Pendorong, Dinamika Kolaborasi, Tindakan, Dampak) Berdasarkan jenisnya, penelitian ini merupakan jenis penelitian deskriptif dengan teknis pengumpulan data yang diperoleh melalui wawancara, observasi dan studi dokumen. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa kegiatan pengelolaan rehabilitasi sosial untuk penyalahgunaan NAPZA yang dilakukan oleh BNN Kota Bandung dengan Rumah Cemara sudah berjalan cukup baik, tetapi ada hambatan dalam kolaborasinya yaitu terjadinya kesalahan komunikasi dan belum terpenuhinya sumberdaya pendanaan untuk rehabilitasi korban penyalahgunaan NAPZA di Kota Bandung. en_US
dc.language.iso Indonesia en_US
dc.publisher Program Studi Ilmu Administrasi Publik Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik - UNPAR en_US
dc.subject Collaborative Governance en_US
dc.subject Rehabilitasi Sosial en_US
dc.subject Badan Narkotika Nasional Kota Bandung en_US
dc.subject Rumah Cemara en_US
dc.title Collaborative Governance antara Badan Narkotika Nasional Kota Bandung dengan Rumah Cemara dalam mengelola rehabilitasi sosial korban penyalahguna NAPZA di Kota Bandung en_US
dc.type Undergraduate Theses en_US
dc.identifier.nim/npm NPM2014310051
dc.identifier.nidn/nidk NIDN0403096402
dc.identifier.kodeprodi KODEPRODI607#Ilmu Administrasi Publik


Files in this item

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record

Search UNPAR-IR


Advanced Search

Browse

My Account