Pilihan strategi penguatan kapasitas Civil Society Organization (CSO) dalam pelaksanaan Program Perlindungan Anak Terpadu berbasis masyarakat di Kelurahan Mekarjaya

Show simple item record

dc.contributor.advisor Berliyanti, Susana Ani
dc.contributor.author Yusuf, Muhamad Fizky
dc.date.accessioned 2019-06-12T05:38:26Z
dc.date.available 2019-06-12T05:38:26Z
dc.date.issued 2018
dc.identifier.other skp36878
dc.identifier.uri http://hdl.handle.net/123456789/8152
dc.description 8281 - FISIP en_US
dc.description.abstract Dalam rangka merespon tingginya kasus kekerasan terhadap anak. Pemerintah melalui Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak tahun 2017 mengeluarkan Program Perlindungan Anak Terpadu Berbasis Masyarakat yang harus diterapkan di tingkat Kelurahan. Program ini mengamanahkan adanya organisasi lokal sebagai gerakan masyarakat yang bekerja secara terkordinasi dalam melakukan pencegahan dan respon cepat terjadinya kekerasan di Kelurahan. Dalam tataran fakta, terdapat organisasi lokal yang sudah ada dan bekerja untuk perlindungan anak, misalnya di Kelurahan Mekarjaya sudah ada FPAM (Forum Perlindungan Anak Mekarjaya). FPAM merupakan sebuah CSO yang diinisiasi oleh LSM LAHA dan bekerja untuk perlindungan anak di tingkat Kelurahan Mekarjaya. Apakah perlu dibentuk organisasi baru dalam pelaksanaan program? Atau lebih baik memanfaatkan organisasi lokal? Mengacu pada konsep strategi implementasi dalam buku Marilee S. Grindle, keberhasilan program dipengaruhi oleh kemampuan sumber daya manusia yang berkompeten. Penguatan kapasitas organisasi lokal merupakan bentuk pemanfaatan sumber daya lokal, termasuk sumber daya manusia didalamnya agar menjadi lebih berkompeten. Penelitian ini ingin menganalisis kemampuan dan kapasitas apa yang perlu ditingkatkan, jika FPAM dipilih untuk mewujudkan Program Perlindungan Anak Terpadu Berbasis Masyarakat di Kelurahan Mekarjaya. Tujuan dari penelitian ini ialah memberikan rekomendasi kepada Pemerintah Kota Bandung dan Kelurahan Mekarjaya dalam implementasi Program Perlindungan Anak Terpadu Berbasis Masyarakat. Penelitian ini merupakan jenis penelitian kualitatif deskriptif dengan teknik pengumpulan data berupa studi dokumen, observasi dan wawancara. Sejumlah wawancara sudah dilakukan terhadap informan baik dari pemerintah kelurahan, FPAM maupun masyarakat. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa FPAM memiliki kekurangan kapasitas untuk bias menjalankan Perlindungan Anak Terpadu Berbasis Masyarakat seperti yang digariskan Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak tahun 2017 setidaknya dalam tida bidang. Pertama bidang Sumberdaya manusia, perlu adanya peningkatan kapasitas dengan cara pelatihan keterampilan dan pemberian pengetahuan. Kedua, bidang Manajemen, memerlukan pemberian pengetahuan mengenai manajemen. Ketiga, bidang anggaran yang memerlukan dari Masyarakat maupun Pemerintah Kelurahan dalam perihal anggaran. en_US
dc.language.iso Indonesia en_US
dc.publisher Program Studi Ilmu Administrasi Publik Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik - UNPAR en_US
dc.subject Implementasi en_US
dc.subject CSO en_US
dc.subject Strategi Implementasi en_US
dc.subject Penguatan Kapasitas en_US
dc.title Pilihan strategi penguatan kapasitas Civil Society Organization (CSO) dalam pelaksanaan Program Perlindungan Anak Terpadu berbasis masyarakat di Kelurahan Mekarjaya en_US
dc.type Undergraduate Theses en_US
dc.identifier.nim/npm NPM2014310008
dc.identifier.nidn/nidk NIDN0425016401
dc.identifier.kodeprodi KODEPRODI607#Ilmu Administrasi Publik


Files in this item

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record

Search UNPAR-IR


Advanced Search

Browse

My Account