Abstract:
Seiring dengan berkembangnya populasi penduduk di Indonesia, sampah yang
dihasilkan dari aktivitas penduduk pun semakin meningkat. Berdasarkan hasil penelitian
Jambeck pada tahun 2015, Indonesia menempati posisi kedua sebagai penyumbang
sampah plastik ke laut terbesar setelah negara China. Metode Reuse, Reduce, dan
Recycle merupakan metode yang paling mudah untuk dilakukan dan menjadi salah satu
komitmen Indonesia dalam upaya menjaga lingkungan sekitar. Pengamatan juga
dilakukan di lingkungan sekitar UNPAR dan didapati bahwa 41% dari total sampah
anorganik yang dihasilkan berasal dari botol kemasan plastik. Salah satu alat yang dapat
digunakan untuk melakukan proses daur ulang sampah botol kemasan plastik adalah
dengan menggunakan extruder machine. Dengan metode daur ulang, sampah plastik
yang awalnya tidak dapat digunakan kembali dapat dialih fungsikan menjadi barang - barang
yang bernilai guna. Laboratorium Proses Produksi, Program Studi Teknik Industri,
Universitas Katolik Parahyangan mempunyai sebuah mesin extruder, dimana parameter - parameter
yang mempengaruhi proses extrusion terutama untuk daur ulang plastik
berbahan polyethylene terephthalate (PET) belum diketahui secara pasti.
Perancangan eksperimen digunakan dalam penentuan parameter proses mesin
extruder yang berpengaruh dalam pembuatan produk hasil daur ulang botol plastik PET.
Penelitian pendahuluan dilakukan sebelum merancang sebuah eksperimen dan
dilanjutkan dengan penentuan respon, faktor, level faktor, dan pengacakan treatment.
Pengumpulan data hasil extrusion menggunakan metode completely randomized design.
Variabel respon dari eksperimen adalah hasil penilaian kualitas produk daur ulang botol
plastik PET dengan melibatkan 3 orang expert. Proses penilaian dilakukan berdasarkan
tingkat kepentingan dari kriteria kualitas produk yang telah ditetapkan.
Hasil pengujian ANOVA menunjukkan bahwa parameter temperatur barrel dan
frekuensi input tidak mempengaruhi variabel respon serta tidak ada interaksi antar kedua
parameter jika temperatur barrel berada pada 255oC atau 270oC dan frekuensi input yang
digunakan adalah 30Hz atau 50Hz. Kesimpulan yang didapat berdasarkan hasil
penelitian adalah produk hasil daur ulang PET dapat menghasilkan nilai kualitas antara
5,154 hingga 6,978 dengan menggunakan level pada penelitian ini.