Abstract:
Berdasarkan data yang diperoleh dari Badan Pusat Statistik, jumlah perusahaan
industri manufaktur besar dan sedang mengalami peningkatan setiap tahunnya. Hal ini
membuktikan bahwa perusahaan akan bersaing semakin ketat untuk menjaga kepuasan
konsumen agar konsumen tidak direbut oleh kompetitor. Salah satu perusahaan yang ingin
memberikan pelayanan maksimal agar pelanggannya tidak direbut oleh kompetitor adalah
CV X. CV X merupakan perusahaan industri manufaktur yang bergerak dalam industri air
minum dalam kemasan. CV X merupakan perusahaan baru yang sedang dalam masa
pertumbuhan. Demand yang dimiliki oleh CV X memiliki trend peningkatan. Namun terdapat
permasalahan terjadinya stockout produk jadi yang dialami oleh CV X, karena CV X tidak
dapat melakukan perencanaan produksi yang baik. Berdasarkan hasil wawancara, terjadinya
stockout ini mengakibatkan kepuasan konsumen menurun. Hal ini disebabkan karena
konsumen harus menunggu selama satu hari untuk memperoleh pesanannya
Oleh karena itu, agar CV X dapat melakukan perencanaan produksi yang baik
supaya tidak terjadi stockout, maka dilakukan sistem perencanaan produksi menggunakan
Decision Support System. Sistem ini menggunakan metode linear regression, holt’s method,
dan metode kualitatif dalam peramalan (forecasting) terhadap demand di masa depan,
kemudian master production scheduling untuk pembuatan jadwal induk produksi, hingga
perhitungan material requirement planning terhadap kebutuhan material.
Berdasarkan hasil penerapan decision support system pada CV X, menunjukkan
berkurangnya frekuensi stockout yang terjadi. Penurunan jumlah frekuensi dari 21 kali terjadi
stockout pada saat menggunakan sistem awal, menjadi tidak terjadi sama sekali setelah
menggunakan decision support system yang dirancang.