Abstract:
PT X merupakan salah satu perusahaan yang memproduksi botol plastik dengan volume 19 L atau lebih sering disebut dengan botol 5 gallon. Saat ini PT X memiliki empat buah lini produksi dengan kapasitas yang berbeda-beda. Rata-rata persentase defective botol 5 gallon pada Line 1 selama bulan Juli 2017 – Desember 2017 adalah 7,42%. Nilai tersebut masih jauh dari batas maksimum defective perusahaan sebesar 2,5%.
Metode Six Sigma DMAIC digunakan dalam upaya penurunan persentase defective perusahaan. Pada tahap D (Define) dilakukan identifikasi produk dan proses produksi, pembuatan diagram SIPOC, dan penentuan CTQ. Terdapat enam buah CTQ untuk produk botol 5 gallon. Pada tahap M (Measure) dilakukan pembuatan peta kendali p dan u serta pengukuran performansi sebelum perbaikan dinilai dari persentase defective, DPMO, dan level sigma. Performansi dari botol 5 gallon sebelum perbaikan dinilai dari persentase defective sebesar 0,0805, DPMO sebesar 20.211,804, dan level sigma sebesar 3,549. Pada tahap A (Analyze) dilakukan penentuan prioritas perbaikan dengan membuat diagram pareto. Berdasarkan diagram pareto, terdapat dua buah jenis defect yang menjadi fokus penelitian yaitu defect blackspot dan defect melipat. Proses pencarian akar masalah menggunakan ishikawa diagram dan FMEA. Pada tahap I (Improve) akan dilakukan penyusunan rencana tindakan perbaikan dan penerapan rencana perbaikan. Pada tahap C (Control) dilakukan pengukuran nilai performansi setelah dilakukan tindakan perbaikan.
Beberapa tindakan perbaikan yang diterapkan oleh PT X antara lain pembuatan dan penerapan Prosedur Operasi Baku (POB) dan Instruksi Kerja, pemasangan visual display, jadwal pembersihan mesin secara rutin, penggantian jenis mata pisau yang digunakan dan lain-lain. Tindakan perbaikan mengakibatkan penurunan nilai persentase defective menjadi 0,0667, DPMO sebesar 12.059,274, dan level sigma sebesar 3,755.