Abstract:
Perkembangan zaman akan selalu menuntut dunia bisnis untuk meningkatkan strategi agar perusahaan dapat terus dan berinovasi untuk mengikuti perkembangan tersebut. Setiap perusahaan pasti bertujuan untuk menghasilkan laba maksimal agar dapat mempertahankan kelangsungan operasi perusahaan, serta untuk meningkatkan dan mengembangkan tingkat usaha perusahaan menjadi lebih tinggi. Dengan adanya perkembangan ini membuat bidang fashion semakin berkembang, salah satunya sepatu. Sekarang sepatu tidak sekedar berfungsi sebagai alas kaki melainkan menjadi suatu penyempurnaan busana yang tidak dapat dipisahkan.
Dalam perusahaan manufaktur, siklus produksi merupakan siklus terpenting untuk kelangsungan perusahaan sehingga perlunya pengendalian yang tepat untuk mengantisipasi risiko yang mungkin terjadi dalam perusahaan. Sistem pengendalian internal dapat menunjang perbaikan yang ingin dilakukan oleh perusahaan, salah satunya yaitu aktivitas pengendalian.
Perlunya penerapan aktivitas pengendalian yang tepat agar dapat membantu perusahaan dalam mengatasi masalah, salah satunya yaitu risiko kecurangan dan pencurian barang oleh pihak berwenang. Penulis menggunakan lima komponen untuk mengevaluasi aktivitas pengendalian pada siklus produksi PT Avanti Ragam Sukses yaitu adequate separations of duties, proper authorization of transaction and activities, adequate documents and record, physical control over assets and records dan independent check on performance.
Metode penelitian yang digunakan adalah metode penelitian deskriptif analitis. Metode deskriptif analitis merupakan suatu metode pengumpulan data yang mendeskripsikan karakteristik dari suatu individu, kejadian, atau situasi. Objek penelitian ini yaitu perusahaan manufaktur sole sepatu PT Avanti Ragam Sukses. Data terkait penelitian dihasilkan berdasarkan wawancara yang dilakukan kepada pihak manajemen, observasi serta studi pustaka. Variabel bebas penelitian ini yaitu efektivitas siklus produksi perusahaan, sedangkan variabel terikat penelitian yaitu aktivitas pengendalian.
Aktivitas pengendalian pada siklus produksi PT Avanti Ragam Sukses masih kurang memadai. Tidak terdapat pemisahan fungsi antara orang yang melakukan otorisasi, pembuatan dokumen dan akses atas persediaan. Kepala produksi mempunyai peran ganda pada aktivitas planning and scheduling. Hal tersebut dapat diatasi dengan penambahan karyawan untuk memisahkan otorisasi, pembuatan dokumen, dan akses atas persediaan. Pada operasi produksi, perusahaan belum memiliki dokumen move ticket sebagai dokumen pengantar pada saat terjadinya perpindahan barang antar divisi. Dokumen harga pokok produksi yang terdapat pada perusahaan tidak memperhitungkan biaya sesuai dengan penggunaan masing-masing produk. Penerapan dokumen move ticket dan job order cost sheet diharapkan dapat membantu perusahaan mengatasi masalah tersebut. Perusahaan tidak melakukan back up data pada aktivitas product design serta pembatasan akses dan penguncian gudang bahan baku dan barang jadi. Perusahaan perlu menerapkan back up data dan melakukan pembatasan akses dengan penguncian gudang bahan baku dan barang jadi. Perusahaan juga sebaiknya melakukan stock opname dan pemeriksaan oleh pihak independen, baik oleh divisi lain ataupun dengan auditor.