dc.description.abstract |
Dalam industri manufaktur, perusahaan harus menjaga keberlangsungan siklus
produksi yang terdapat dalam perusahaannya dengan baik. Hal tersebut penting untuk
dilakukan demi memenuhi permintaan dari para pelanggannya, sehingga perusahaan akan
memperoleh sumber dana untuk menjalankan kegiatan operasionalnya. PT. Raja Besi
merupakan salah satu perusahaan yang bergerak di bidang manufaktur pipa. Kegiatan utama pada PT. Raja Besi adalah memproduksi berbagai macam ukuran pipa sesuai dengan
keingian pelanggan. Namun terdapat risiko yang melekat pada proses produksi yaitu
terjadinya keterlambatan proses produksi dalam memenuhi keinginan pelanggan.
Agar kegiatan operasional dapat berjalan dengan baik maka diperlukan pemeriksaan
operasional untuk mengevaluasi tingkat ekonomis, efisiensi, dan efektivitas. Dalam
penelitian ini, pemeriksaan operasional dilakukan pada PT. Raja Besi khususnya pada proses produksi. Karena pada perusahaan manufaktur kegiatan produksi merupakan kegiatan utama dalam perusahaan. Setelah melakukan pemeriksaan operasional, selanjutnya akan menentukan masalah yang ada pada perusahaan PT. Raja Besi dan kemudian akan diberikan rekomendasi untuk mengatasi masalah tersebut.
Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif,
yaitu penelitian yang dilakukan untuk mengumpulkan data yang menggambarkan
karakteristik dari tiap orang, kejadian, atau situasi tertentu. Sumber data yang digunakan berupa sumber data primer maupun data sekunder. Data primer diperoleh dari hasil observasi dan wawancara. Sedangkan data sekunder diperoleh dari kebijakan dan prosedur perusahaan, struktur organisasi, flowchart produksi, laporan hasil produksi, dan dokumen perencanaan produksi.Teknik pengolahan data dilakukan dengan menganalisis data primer dan sekunder yang telah terkumpul. Data primer diolah dengan menganalisa struktur organisasi dan deskripsi pekerjaan, SOP proses produksi, flowchart proses produksi, dan dokumendokumen terkait proses produksi. Sedangkan pengelolaan data sekunder dilakukan untuk menghasilkan dasar teori yang dapat digunakan sebagai acuan dalam penelitian ini. Objek penelitian adalah pemeriksaan operasional terhadap proses produksi dengan tujuan untuk mengurangi risiko keterlambatan pada proses produksi.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat berbagai faktor yang menyebabkan
terjadinya keterlambatan produksi pada PT. Raja Besi. Faktor tersebut berasal baik dari bagian produksi sendiri maupun dari bagian luar produksi (gudang bahan baku, quality control, dan marketing). Bagian marketing kerap menerima seluruh pesanan tanpa melihat kapasitas bagian produksi, bagian gudang bahan baku kerap kali tidak dapat menyediakan bahan baku yang dibutuhkan untuk proses produksi, dari bagian quality control kurang maksimal dalam melakukan kinerjanya. Dari bagian produksi masih kurangnya kualitas sumber daya manusia yang dimiliki, belum memiliki perencanaan produksi yang baik, dan mesin produksi yang kerap kali rusak. Saran yang diberikan adalah bagian gudang lebih memperhatikan waktu pemesanan bahan baku, pemilik perusahaan lebih terlibat dalam kegiatan operasional khususnya dalam melakukan pengendalian, pemilik perusahaan menyusun sistem yang saling terintegrasi antar bagian di perusahaan, memberikan penghargaan kepada para pekerja, memperbaiki penyusunan perencanaan produksi, dan melakukan pemeriksaan operasional secara rutin. |
en_US |