Abstract:
Kesuksesan suatu perusahaan dilihat dari laba yang dihasilkan dan bagaimana perusahaan tersebut dapat memenuhi kepentingan pemegang sahamnya. Oleh karena itu, perusahaan harus memberikan kinerja keuangan yang baik agar perusahaan dapat berkembang dan berjalan dengan sukses. Kinerja keuangan dapat diukur berdasarkan rasio rasio keuangan selama satu periode tertentu. Salah satu rasio keuangan adalah rasio profitabilitas. Analisis rasio keuangan ternyata memiliki kelemahan utama yaitu mengabaikan biaya modal. Oleh karena itu penelitian ini juga memakai rasio lain yang tidak mengabaikan biaya modal yaitu Economic Value Added (EVA).
Banyak penelitian yang meneliti pengaruh profitabilitas (Return on Asset/ROA) terhadap pertumbuhan laba namun masih jarang penelitian yang meneliti pengaruh EVA terhadap pertumbuhan laba. Oleh karena itu, penelitian ini meneliti pengaruh EVA dan ROA terhadap pertumbuhan laba. Perhitungan kinerja melalui EVA akan membantu perusahaan menghasilkan laba yang sebesar-besarnya di atas biaya modal. Perusahaan mampu menciptakan nilai bagi pemegang saham apabila EVA positif.
Sedangkan semakin besar return on assets yang dimiliki oleh sebuah perusahaan maka semakin efisien penggunaan aktiva dan akan memperbesar laba sehingga akan meningkatkan pertumbuhan laba perusahaan.
Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dan pemilihan sampel dilakukan dengan non-probability sampling memakai metode purposive sampling. Data sekunder diperoleh dari laporan keuangan perusahaan sektor pertambangan yang tercatat di Papan Utama yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2015-2017. Data yang dikumpulkan diuji menggunakan SPSS versi 25 dengan uji asumsi klasik yang terdiri dari uji normalitas, uji autokorelasi, uji heterokedastisitas, dan uji multikolinearitas. Setelah itu, uji hipotesis dilakukan dengan metode regresi linier berganda.
Hasil penelitian adalah sebagai berikut : (1) economic value added tidak memiliki pengaruh terhadap pertumbuhan laba, dan (2) return on asset memiliki pengaruh terhadap pertumbuhan laba. Namun apabila kedua variabel independen disatukan, akan secara simultan berpengaruh terhadap pertumbuhan laba. Besaran kontribusi dari variabel independen (economic value added dan return on asset) terhadap variabel dependen pertumbuhan laba sebesar 31,8%. Oleh karena itu, penelitian selanjutnya disarankan meneliti variabel lain yang dapat mempengaruhi pertumbuhan laba.
