Abstract:
Pengguna kendaraan di Indonesia di tahun 2018 sudah mencapai angka seratus sebelas juta kendaraan. Banyak perusahaan yang bergerak di industri otomotif, salah satunya adalah PT DAM yang memiliki siklus penjualan dimana perusahaan menyediakan barang dan jasa yang dapat dijual melalui penjualan tunai atau bisa melalui penjualan kredit. Walaupun sudah menjadi main dealer di wilayah Jawa Barat, tetapi masih banyak perusahaan lain yang bergerak di bidang yang sama sehingga perusahaan perlu untuk meningkatkan penjualannya agar tetap unggul dalam industrinya.
Setiap perusahaan memiliki sebuah sistem informasi akuntansi yang akan
digunakan untuk memudahkan aktivitas perusahaan. Di dalpam suatu sistem informasi
terdapat beberapa siklus, salah satunya adalah siklus penjualan. Siklus penjualan terdiri dari empat proses yaitu penerimaan pesanan, pengiriman barang, penagihan pembayaran serta penerimaan kas. Setiap proses memiliki berbagai risiko yang mungkin terjadi. Jika risiko tersebut tidak dikendalikan maka akan merugikan perusahaan, maka dari itu perusahaan perlu untuk memiliki pengendalian internal yang memadai agar dapat tetap mengendalikan penjualannya agar terus meningkat. Salah satu komponen pengendalian internal adalah aktivitas pengendalian yang sebaiknya diterapkan dalam siklus penjualan perusahaan agar dapat meningkatkan efektivitas penjualan.
Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah studi lapangan dan studi kepustakaan. Unit dari penelitian ini adalah PT DAM yang bergerak dalam
bidang industri otomotif yaitu sebagai main dealer sepeda motor di wilayah Jawa Barat. Dalam penelitian ini variabel yang digunakan adalah aktivitas pengendalian yang diterapkan perusahaan yang terdiri dari lima komponen untuk dapat melihat efektivitas siklus penjualaan di perusahaan.
Dari penelitian ini terlihat bahwa aktivitas pengendalian yang diterapkan perusahaan sudah cukup memadai dan aktivitas pengendalian tersebut telah berperan dalam upaya untuk meningkatkan efektivitas penjualan yang ada di perusahaan. Aktivitas pengendalian yang telah diterapkan oleh perusahaan yaitu otorisasi terhadap transaksi dan aktivitas, pemisahan fungsi, desain dan penggunaan dokumen, pengamanan atas aset, catatan, dan data, serta pemeriksaan independen atas kinerja. Namun terdapat beberapa aktivitas pengendalian yang masih belum memadai seperti tidak ada pembatasan akses terhadap data pelanggan, tidak ada pemeriksaan secara periodik terkait ketersediaan stok sepeda motor, dokumen invoice tidak dibuat rangkap serta tidak ada pihak independen yang memeriksa kesesuaian jumlah kas yang terdapat di cash register dengan jumlah yang ada di laporan.
Penulis menyarankan agar perusahaan terus mempertahankan aktivitas pengendalian yang
sudah cukup memadai serta terus melakukan perbaikan seperti membatasi akses terhadap data pelanggan, melakukan pemeriksaan secara periodik terhadap ketersediaan stok sepeda motor, membuat dokumen invoice menjadi rangkap serta memeriksa kesesuaian jumlah yang ada di cash register dengan laporan. Penulis berharap perusahaan terus melakukan evaluasi untuk aktivitas pengendalian yang telah ada agar dapat semakin baik dan dapat semakin meningkatkan efektivitas siklus penjualan di perusahaan.