Abstract:
Pada era globalisasi yang sedang kita hadapi, semua hal berubah dalam waktu yang cepat. Perusahaan-perusahaan pun senantiasa melakukan inovasi agar tetap bertahan dan dapat bersaing. Upaya tersebut dilakukan dikarenakan persaingan dalam dunia bisnis yang semakin ketat. Peningkatan jumlah restoran dan café menunjukkan bahwa tiap-tiap restoran dan café memerlukan adanya competitive advantage dalam keberlangsungan usahanya. Selain itu, kinerja operasi yang efektif dan efisien pun dibutuhkan. Restoran M belum mengelola persediaannya secara benar sehingga terjadi peningkatan biaya pembelian persediaan dikarenakan ketidakcukupan dokumen dalam pencatatan terkait dengan persediaan. Oleh karena itu, peneliti melakukan pemeriksaan operasional untuk meningkatkan tingkat keefektifan dan efisiensi pengelolaan persediaan pada restoran ini.
Pemeriksaan operasional memiliki peran yang penting dalam mengidentifikasi area-area permasalahan yang berpotensi dan telah terjadi di dalam perusahaan, tidak terkecuali pada restoran. Persediaan sebagai salah satu asset dan sumber daya yang dimiliki oleh tiap-tiap restoran memerlukan perhatian khusus untuk dapat diawasi dan diteliti secara lebih lanjut. Pengelolaan persediaan yang efektif dan efisien diperlukan dalam kegiatan operasional restoran sehari-hari. Ketidakcukupan dalam dokumentasi persediaan menunjukkan bahwa pengelolaan persediaan masih belum berjalan dengan baik. Selain itu, kecukupan pengendalian internal untuk mengawasi persediaan dibutuhkan agar pengelolaan persediaan dapat berjalan dengan efektif dan efisien.
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif. Peneliti memperoleh data berupa data primer dan sekunder. Data primer diperoleh dengan melakukan wawancara dan observasi. Dalam penelitian ini, data sekunder yang diperoleh berupa struktur organisasi, pencatatan persediaan yang diterapkan, dan dokumen-dokumen terkait persediaan, yaitu dokumen stok opname, invoice dari supplier, kenaikan biaya pembelian dan jumlah penjualan restoran. Teknik pengumpulan data yang dilakukan peneliti berupa penelitian lapangan dan penelitian kepustakaan. Untuk mengolah data, peneliti melakukan analisis kualitatif untuk melakukan analisis atas prosedur dan kebijakan terkait pengelolaan persediaan dan analisis kuantitatif untuk melihat dampak kenaikan biaya pembelian terhadap penjualan restoran.
Restoran M baru berdiri selama 2 tahun dan belum memiliki SOP dan uraian pekerjaan secara rinci dan tertulis sehingga arahan dan pembagian tanggung jawab masih dilakukan secara lisan, termasuk dalam mengelola persediaanya. Peneliti mengidentifikasi permasalahan berupa kenaikan biaya pembelian tanpa diketahui penyebabnya. Kenaikan biaya tersebut terjadi tiap bulannya, yaitu dari Bulan Mei sampai September 2018 hingga mencapai 120%. Peneliti pun memperoleh beberapa temuan, yaitu tidak adanya prosedur pengelolaan persediaan dan peran pemilik yang masih minim dalam mengawasi persediaan. Peneliti pun memberikan beberapa rekomendasi untuk mengantisipasi masalah tersebut, yaitu pembuatan prosedur pengelolaan persediaan serta peningkatan pengawasan persediaan yang dilakukan oleh pemilik. Pembuatan prosedur tersebut mencakup aturan dalam menerima barang, mengeluarkan barang, melakukan kegiatan stok opname, melakukan himbauan dan sanksi terhadap karyawan, pemilihan supplier dan pemesanan barang yang dilakukan oleh persetujuan dengan pemilik. Pembuatan dokumen berupa purchase requisition, perbaikan dokumen stok opname serta flowchart pun dilampirkan untuk dilaporkan dan dievaluasi kepada pemilik dalam memantau persediaannya.