Abstract:
Pada saat teRjadi krisis ekonomi di Indonesia hanya sektor UMKM
(Usaha Mikro Kecil dan Menengah) yang dapat bertahan dan bahkan tidak berkurang.
Fenomena ini menjelaskan bahwa UMKM merupakan usaha yang produktif untuk
dikembangkan salah satunya adalah fashion tas. Pemeriksaan operasional dibutuhkan
untuk mengidentifikasi aktivitas yang tidak efektif, tidak efisien, dan tidak ekonomis.
Pemeriksaan operasional dilakukan untuk mengidentifikasi masalah perusahaan dan
penyebab masalah tersebut sehingga peneliti dapat memberikan rekomendasi.
Pemeriksaan operasional yang dilakukan dilihat dari enam aspek yaitu
akuntansi biaya, pengendalian internal, perpajakan, laporan keuangan, teknologi
informasi,dan tata kelola perusahaan. Pemeriksaan operasional dari enam aspek tersebut
bertujuan untuk menilai keunggulan kompetitif yang dipunyai oleh perusahaan. Setelah
itu memberikan ulasan atas aktivitas yang dilakukan perusahaan selama ini telah berjalan
dengan efektif, efisien, dan ekonomis, mengidentifikasi kelemahan, dan menentukan
tindakan korektif. Diharapkan rekomendasi yang diberikan dapat meningkatkan laba
perusahaan, menjaga citra perusahaan, dan mempertahankan keberlangsungan hidup
perusahaan.
CV. Idola Indonesia adalah perusahaan yang bergerak di bidang industri
tas yang terletak di kota Bandung. Metode penelitian yang digunakan peneliti adalah
metode studi deskriptif yaitu metode penelitian yang dirancang untuk mengumpulkan
data yang menggambarkan karakteristik orang, kejadian, atau keadaan. Peneliti
menggunakan data primer dan sekunder dalam penelitian. Teknik yang digunakan untuk
mengumpulkan data dalam penelitian ini adalah studi lapangan dan studi literatur. Data
tersebut lalu diolah dengan lima atribut pemeriksaan operasional untuk dapat menentukan
critical area/critical problem dari enam aspek yang ada.
Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan, area permasalahan yang
terdapat pada CV. Idola Indonesia adalah critical area yang terdapat pada laporan
keuangan. Hal ini ditunjukkan karena perusahaan selama ini tidak pernah membuat
laporan keuangan kecuali dibutuhkan saja sehingga perusahaan tidak dapat menilai
kinerja perusahaan, apakah sudah berjalan dengan baik atau belum dan ditahun tersebut
perusahaan tidak dapat menghitung untung besar atau rugi perusahaan dengan akurat.
Untuk mengatasi hal tersebut sebaiknya perusahaan mulai rutin membuat laporan
keuangan seperti yang sudah peneliti lampirkan. Melalui saran yang diberikan,
diharapkan dapat membantu kegiatan operasional CV. Idola Indonesia untuk menjadi
lebih efektif, efisien, dan ekonomis sehingga perusahaan dapat berkembang dan
memperluas usahanya.