Abstract:
Puskesmas X merupakan sebuah fasilitas pelayanan kesehatan yang berlokasi di Kota Bandung. Dalam melaksanakan pelayanan kesehatan, Puskesmas X masih memiliki masalah dalam memenuhi kebutuhan obat yang diakibatkan adanya stockout. Hal tersebut dapat menimbulkan kerugian berupa loss of goodwill dari pasien yang datang, hal tersebut selanjutnya dapat mengarah pada menurunnya kepercayaan pasien terhadap tingkat pelayanan Puskesmas X. Dalam hal ini, fungsi Puskesmas sebagai sarana pelayanan masyarakat akan menurun.
Untuk menyelesaikan masalah yang terjadi, maka dilakukan penelitian yang bertujuan untuk memperoleh solusi berupa sistem pengelolaan sediaan farmasi untuk Puskesmas X. Dalam penelitian ini diusulkan tiga sistem usulan. Sistem pertama dan kedua dibuat dengan metode T (Fix Order Interval System) dan metode Q (Fix Order Size System) untuk menghasilkan sistem persediaan ideal tanpa mempertimbangkan batasan-batasan yang ada. Sementara usulan ketiga dibuat dengan metode T untuk menghasilkan sistem persediaan yang telah mempertimbangkan batasan dan sistem yang ada pada Puskesmas X.
Hasil dari penelitian ini adalah tiga jenis sistem pengelolaan sediaan farmasi dengan parameternya masing-masing yang dapat menjelaskan bagaimana sistemnya bekerja. Usulan pertama berupa Sistem Ideal Metode T dengan service level sebesar 99% menghasilkan total cost sebesar Rp 1.075.612,29. Usulan kedua berupa sistem ideal metode Q service level sebesar 99% menghasilkan total cost sebesar Rp 1.957.519,66. Usulan ketiga berupa sistem implementasi metode T service level sebesar 95% menghasilkan total cost sebesar Rp 1.594.606,43. Selain itu, diperoleh rancangan alat bantu berupa form dalam Microsoft Excel dengan basis sistem implementasi metode T yang dapat membantu kegiatan pengelolaan sediaan di Puskesmas X.