Abstract:
Laporan keuangan merupakan hasil akhir dari proses pencatatan dan dan pengikhtisaran data transaksi bisnis yang memberikan informasi mengenai posisi keuangan perusahaan, kinerja perusahaan, aliran kas masuk-keluar perusahaan, perubahan ekuitas perusahaan, dan catatan atas laporan keuangan. Auditor bertanggung jawab untuk mengevaluasi apakah terdapat kesangsian besar terhadap kemampuan perusahaan dalam mempertahankan kelangsungan hidup usahanya. Auditor wajib memberikan opini audit going concern kepada perusahaan yang terindikasi tidak mampu mempertahankan kelangsungan hidup usahanya. Terdapat beberapa faktor yang mempengaruhi pemberian opini audit going concern salah satunya adalah kondisi keuangan perusahaan. Pada penelitian ini dibahas terkait penilaian kondisi keuangan perusahaan menggunakan rasio likuiditas, profitabilitas, dan solvabilitas serta pengaruhnya terhadap pemberian opini audit going concern.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: (1) Pengaruh Profitabilitas terhadap Opini Audit Going Concern, (2) Pengaruh Likuiditas terhadap terhadap Opini Audit Going Concern, (3) Pengaruh Solvabilitas terhadap terhadap Opini Audit Going Concern, (4) Pengaruh Profitabilitas, Likuiditas, dan Ukuran Perusahaan terhadap Opini Audit Going Concern pada perusahaan Grup Bakrie yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia pada tahun 2013-2017.
Penelitian ini menggunakan metode hypothetico-deductive method dengan menguji kebenaran hipotesis. Pengujian hipotesis dilakukan dengan analisis regresi logistik dan menggunakan software IBM SPSS versi 25. Variabel dependen pada penelitian ini adalah pemberian opini audit going concern, dan variabel independen adalah likuiditas, profitabilitas, dan solvabilitas.
Hasil dari penelitian ini adalah likuiditas profitabilitas, dan solvabilitas secara parsial tidak berpengaruh terhadap pemberian opini audit going concern. Likuiditas, profitabilitas, dan solvabilitas secara bersama-sama tidak mempengaruhi pemberian opini audit going concern secara signifikan. Diharapkan pada penelitian selanjutnya dapat menggunakan faktor non-keuangan seperti ukuran perusahaan, ukuran KAP, pertumbuhan perusahaan, dan opini audit tahun sebelumnya yang tidak dibahas pada penelitian ini.