Abstract:
Dalam suatu industri, gudang digunakan untuk menyimpan bahan baku, barang setengah jadi, dan barang jadi. PT X merupakan suatu perusahaan yang memproduksi produk yang terbuat dari seng seperti genteng, seng gelombang, spandex, hollow, dan nok. Permasalahan yang terdapat pada gudang PT X adalah barang jadi yang diletakan secara acak, tumpukan barang jadi terkadang terlalu tinggi dan terdapat tumpukan dua jenis produk yang berbeda sehingga membutuhkan waktu lebih dalam proses pengambilan produk tersebut. Akibatnya, waktu pencarian dan pengambilan produk membutuhkan waktu yang lama sehingga terkadang terjadi keterlambatan pengiriman kepada konsumen. Gudang barang jadi PT X memerlukan suatu perancangan tata letak yang baru agar dapat mengatasi permasalahan yang ada. Usulan perbaikan tata letak gudang yang dirancang menggunakan metode class-based storage. Dalam merancang usulan perbaikan tata letak barang jadi, dirancang suatu rak untuk meningkatkan kapasitas gudang. Terdapat dua tipe rak yang dirancang untuk jenis produk tertentu. Rak tipe 1 yang dirancang terdiri dari 2 level dan digunakan untuk menyimpan genteng, dan nok. Rak tipe 2 yang dirancang terdiri dari 3 level dan digunakan untuk menyimpan seng gelombang dan spandex. Terdapat dua alternatif usulan perbaikan tata letak dengan pembagian kelas menggunakan analisis EIQ (Entry Item Quantity) berdasarkan IK (frekuensi pemesanan setiap jenis barang) dan IQ (jumlah barang yang dipesan setiap jenis barang). Usulan perbaikan tata letak gudang berdasarkan IK adalah usulan terpilih dengan total expected distance 321,3 m.
Description:
Makalah dipresentasikan pada Seminar Nasional Teknik Industri "Frontiers in Industrial Engineering". Fakultas Teknik, Universitas Gadjah Mada. Yogyakarta, Indonesia, 17 Oktober 2018.