Abstract:
Media sosial kini menjadi salah satu elemen yang berperan penting dalam kehidupan masyarakat modern, khususnya bagi Generasi Z. Media yang kerapkali menggantikan interaksi tatap muka dalam komunikasi ini menjadi sebuah platform interaksi sosial yang mempengaruhi kehidupan sehari-hari. Munculnya slogan “Sandang, Pangan, Wi-Fi” menegaskan ketergantungan masyarakat modern akan eksistensi di media sosial. Media sosial yang semula bertujuan sebagai media komunikasi interaktif yang bersifat dua arah, kini membuka peluang baru dalam inovasi industri kreatif. Lahirnya content creator sebagai profesi menjadi salah satu wujud inovasi industri kreatif dengan bantuan media sosial di dunia bisnis. Tak hanya itu, content creator membuka peluang bagi siapapun untuk menciptakan jati diri secara utuh (personal branding), sekaligus mendapatkan penghasilan melalui model bisnis baru, baik itu influencer, endorsement, campaign, dan lain sebagainya. Paper ini akan membahas tentang (1) fenomena content creator dalam industri kreatif; (2) kaitan content creator dengan personal branding; (3) peran media sosial dalam menunjang profesi content creator. Paper ini akan membuka perspektif baru tentang inovasi industri kreatif melalui peran media sosial, khususnya dalam profesi content creator melalui metode kualitatif dengan jenis pendekatan fenomenologi dan studi kasus.
Description:
Makalah dipresentasikan pada Conference on Media, Communication, and Sociology (COMICOS) 2018. Universitas Atma Jaya Yogyakarta. Yogyakarta, Indonesia, 29-30 November 2018.