Penerapan metode Six Sigma DMAIC untuk mengurangi proporsi produk cacat sepatu tipe Signore pada CV. Marasabessy

Show simple item record

dc.contributor.advisor Juwono, Cynthia Prithadevi
dc.contributor.author Rusli, Kristofer Edwin
dc.date.accessioned 2019-04-15T02:47:34Z
dc.date.available 2019-04-15T02:47:34Z
dc.date.issued 2018
dc.identifier.other skp36673
dc.identifier.uri http://hdl.handle.net/123456789/7812
dc.description 4658 - FTI en_US
dc.description.abstract CV. Marasabessy merupakan sebuah perusahaan yang memproduksi sepatu kulit.Saat ini CV. Marasabessy hanya memproduksi sepatu yang dipesan oleh merek sepatu Brodo. Demi menjaga kerjasama dengan merek sepatu Brodo, CV. Marasabessysangatmemperhatikankualitas dari sepatu yang diproduksi. Pada penelitian ini, tipe sepatu yang diamati adalah sepatu tipe Signore. Pada penelitian ini, dilakukanpenurunanproporsiprodukcacat yang diproduksi untuk meningkatkan kualitas pada CV. Marasabessy. Metodologi yang digunakan adalah SixSigma. Metodologi SixSigma terutama SixSigma generasi pertama dapat digunakan untuk mengurangi jumlah cacat dan mengurangi variabilitas dimana ukuran performansi metodologi SixSigmaini adalah DPMO dan level sigma. Produk cacat terdiri atas satu cacat atau lebih. Oleh karena itu, dengan mengurangi jumlah cacat maka diharapkan dapat sejalan dengan penurunan jumlah produk cacat yang dihasilkan. Metodologi SixSigma dipasangkan dengan DMAIC. Siklus DMAIC dalam metodologiSixSigma dimulai pada tahap Define dengan mengidentifikasi proses produksi, pembuatan diagram SIPOC dan identifikasi CTQsepatu tipe signore.Berdasarkan CTQ, ditemukan 7 jeniscacatyaitucacatsobek, cacat jahitan tidak rapi, cacat sol tidak rapat, cacat lipatan, cacat kotor, cacat logo gagal, dan cacat material. Pada tahap Measure dilakukan pengukuran performansi proses produksi sebelum dilakukanya perbaikan. Sebelum dilakukanya perbaikan, nilai level sigma, DPMO, dan proporsiprodukcacatadalah 2,04, 295.477,90, dan 0,182. Pada tahapAnalyzedilakukanpenentuanprioritasperbaikanjeniscacat, pencarianakarpenyebabcacat, dan pembuatan FMEA. Pada Tahap improve dilakukan implementasi usulan perbaikan.Terdapat 21 perbaikan yang dilakukan berupa pembuatan alat bantu pada proses assembling, pembuatan alat bantu pada proses emboss, pembuatan handle pisau, penggunaan lampu untuk proses sewing 2, penggunaan visualdisplay, pergantian beberapa alat produksi, penggunaan checksheet, dan lain sebagainya. Pada tahap Control dilakukan pengukuran kembali performansi perusahaan setelah dilakukanya perbaikan.Setelah dilakukan perbaikan, nilai levelsigma, DPMO, dan proporsiprodukcacatadalah 2,43, 166.666,67 dan 0,112. en_US
dc.language.iso Indonesia en_US
dc.publisher Program Studi Teknik Industri Fakultas Teknologi Industri - UNPAR en_US
dc.title Penerapan metode Six Sigma DMAIC untuk mengurangi proporsi produk cacat sepatu tipe Signore pada CV. Marasabessy en_US
dc.type Undergraduate Theses en_US
dc.identifier.nim/npm NPM2014610110
dc.identifier.nidn/nidk NIDN0417016501
dc.identifier.kodeprodi KODEPRODI613#Teknik Industri


Files in this item

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record

Search UNPAR-IR


Advanced Search

Browse

My Account