Abstract:
Perkembangan teknologi pada era globalisasi saat ini sudah semakin pesat
dengan tujuan mempermudah berbagai aspek kehidupan manusia. Salah satu teknologi
yang mengalami perkembangan adalah teknologi 3D printer. Salah satu teknologi yang
paling umum digunakan adalah teknologi Fused Deposition Modeling (FDM) yang unggul
dari segi biaya dibandingkan teknologi lainnya. Perkembangan teknologi 3D printing
harus diimbangi dengan berkembangnya industri yang menyediakan bahan baku sebagai
kebutuhan utama dalam melakukan 3D printing. CV X melihat adanya peluang dalam
melakukan usaha produksi filamen PLA dan ABS. Ketidaktahuan CV X untuk
mengembangkan usaha harus direncanakan melalui proses perencanaan yang matang
agar bisa menghasilkan return sesuai dengan yang diharapkan pemilik usaha.
Penyusunan rencana bisnis untuk CV X dilakukan dengan menggunakan
elemen-elemen perencanaan bisnis menurut Stephen Harper yang disesuaikan dengan
kebutuhan bisnis. Penyusunan rencana bisnis dilakukan dengan mempertimbangkan tiga
aspek yaitu aspek operasional, aspek pemasaran, dan aspek finansial, juga dengan
melakukan analisis risiko yang mungkin dihadapi CV X secara umum.
Penyusunan rencana bisnis yang dilakukan memberikan hasil berupa rincian
rencana pada ketiga aspek tersebut. Aspek operasional membahas mengenai proses
produksi dari filamen PLA dan ABS serta kegiatan operasional lainnya. Aspek
pemasaran memberikan hasil berupa gambaran mengenai kompetitor potensial, target
pasar, dan strategi bauran pemasaran. Aspek finansial memberikan hasil berupa
gambaran mengenai arus kas dan proyeksi laba rugi CV X selama lima tahun kedepan.
Terdapat tiga skenario penjualan, skenario pertama dengan menetapkan target
penjualan sebesar 7,5% dari proyeksi permintaan total pasar, skenario kedua sebesar
10%, dan skenario 3 sebesar 12,5%. Skenario yang paling memberikan keuntungan dari
segi finansial adalah skenario 3 dengan nilai IRR sebesar 25% dan payback period
selama 3,36 tahun.