dc.description.abstract |
Sebagai salah satu perusahaan yang sudah lama terjun dalam dunia industri
garment, PT KURNIA CIPTA ADI PERKASA dituntut untuk memiliki kualitas yang baik
untuk setiap pakaian yang dibuat. Masalah yang ada di PT KURNIA CIPTA ADI
PERKASA adalah adanya cacat pada kaos PIR8S sehingga harus dilakukan produksi
berlebih untuk menutupi cacat tersebut. Maka dari itu, penelitian difokuskan pada salah
satu pakaian anak-anak yang dibuat dari perusahaan yaitu kaos anak-anak PIR8S
dengan proporsi defective sebesar 3,94%
Penelitian dilakukan dengan menggunakan metode Six Sigma DMAIC.
Sebelum perbaikan dilakukan, dihitung terlebih dahulu persentase defective, DPMO dan
nilai level sigma dari kondisi perusahaan sekarang. Didapatkan persentase defective
sebesar 6,5%, DPMO sebesar 65.277,778 dan nilai level sigma sebesar 3,012 untuk
stasiun inspeksi 1. Untuk stasiun inspeksi 2, didapat persentase defective sebesar 4,4%,
DPMO sebesar 15.422,277 dan nilai level sigma sebesar 3,659.
Prioritas cacat yang akan diteliti adalah cacat sablon dan cacat needle hole.
Penyebab dari cacat sablon dan cacat needle hole tersebut antara lain adalah kurangnya
foolproof pada proses sablon,kurangnya pembersihan rakel dan screen, tidak adanya
pengecekan jarum jahit secara berkala dan kurangnya rasa tanggung jawab operator.
Tindakan perbaikan yang dilakukan antara lain adalah membuat perbaikan design
foolproof proses sablon, menyediakan check sheet untuk pembersihan rakel dan screen,
membuat instruksi kerja dan visual display sebelum proses sablon, menyediakan check
sheet untuk pengecekan jarum jahit, membuat instruksi kerja dan visual display sebelum
proses sewing, dan briefing pada setiap minggunya.
Setelah perbaikan dilakukan, dihitung kembali persentase defective, DPMO dan
level sigma untuk masing-masing stasiun inspeksi. Pada stasiun inspeksi 1, didapatkan
persentase defective sebesar 2,7%, DPMO sebesar 26.666,667 dan nilai level sigma
sebesar 3,432. Sedangkan pada stasiun inspeksi 2, didapatkan persentase defective
sebesar 3,5%, DPMO sebesar 9.019,610 dan nilai level sigma sebesar 3,865. |
en_US |